Hibata.id – Umat Islam mulai bersiap menyambut datangnya bulan Rajab 1447 Hijriah, salah satu bulan yang dimuliakan dalam ajaran Islam. Rajab tahun ini bertepatan dengan penghujung tahun Masehi 2025, sehingga menjadi momentum spiritual penting menjelang pergantian tahun.
Mengutip Baitulmaal Muamalat, Sabtu (20/12/2025), Rajab termasuk dalam empat bulan haram (asyhurul hurum) yang dimuliakan Allah SWT, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Pada bulan-bulan tersebut, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebajikan dan menjauhi perbuatan maksiat.
Niat Puasa Sunnah Rajab
Puasa Rajab merupakan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja selama bulan Rajab. Niat puasa boleh dilafalkan pada malam hari atau siang hari sebelum waktu Zuhur, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Niat puasa Rajab di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati Rajaba lillāhi ta‘ālā
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah Ta’ala.
Niat puasa Rajab di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hādzal yaumi ‘an adā’i sunnati Rajaba lillāhi ta‘ālā
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.
Keutamaan Bulan Rajab
Rajab memiliki sejumlah keutamaan yang menjadikannya istimewa bagi umat Islam, di antaranya:
-
Termasuk bulan haram yang dimuliakan Allah SWT
-
Menjadi waktu terjadinya peristiwa Isra Mikraj, yang diperingati setiap 27 Rajab
-
Menjadi momentum untuk memperbanyak istighfar, doa, dan amal saleh
Selain menjalankan puasa sunnah, umat Islam dianjurkan meningkatkan zikir, doa, dan ibadah lainnya sebagai bentuk persiapan spiritual menuju bulan Ramadhan.
Salah satu doa yang dianjurkan dibaca pada bulan Rajab adalah:
“Allahumma bārik lanā fī Rajaba wa Sya‘bāna wa ballighnā Ramadhāna.”
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikan kami ke bulan Ramadhan).












