Hibata.id – Maraknya informasi peredaran pupuk palsu bersubsidi di Provinsi Gorontalo, membuat sejumlah petani menjadi was-was. Isu ini muncul setelah sejumlah petani mengeluhkan adanya campuran kerikil dalam pupuk.
Menurut informasi yang dirangkum Hibata.id dari beberapa petani Gorontalo, mereka mulai curiga dengan kualitas pupuk yang diterima. Sebab, pupuk yang dibeli itu sulit sekali larut dalam air.
Baca Juga: Bekas Bupati Boalemo, Darwis Moridu Jadi Tersangka Dugaan Korupsi
Alhasil, pupuk yang digunakan mereka dinilai tidak memberikan hasil yang maksimal. Apalagi, saat ini pupuk sangat sulit untuk didapatkan.
“Kami takut beli pupuk bersubsidi, jangan sampai ada campuran kerikil membuat hasil panen tidak maksimal,” kata Harnani salah satu petani di Gorontalo.
Dirinya memilih untuk tidak menanam terlebih dahulu ketimbang harus gagal panen. Sembari menunggu pupuk yang sebenarnya dirinya memilih pekerjaan lain.
Baca Juga: Polda Gorontalo Kembali Amankan 8 Pasangan Bukan Suami Istri
“Saya menunda menanam jagung lantaran isu pupuk ada campuran kerikil,” ujarnya.
Ombudsman Turun Tangan
Menanggapi informasi tersebut, lembaga pengawas pelayanan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Gorontalo langsung bergerak cepat. Mereka mengunjungi beberapa gudang pupuk yang ada di Gorontalo.
Baca halaman berikutnya…