Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo semakin mematangkan persiapan untuk pelaksanaan Pasar Rakyat Ramadan yang dikenal dengan nama Pasar Senggol. Selain menetapkan waktu pengukuran lapak bagi para pedagang, pemerintah kota yang dipimpin oleh Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengatur lalu lintas dan kawasan parkir selama acara berlangsung.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Hermanto Saleh, menjelaskan bahwa pengaturan arus lalu lintas untuk Pasar Senggol telah dibahas secara mendalam dalam rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang melibatkan pihak provinsi hingga kota. Hasil rapat tersebut memutuskan beberapa penyesuaian penting, termasuk penggunaan Jalan Raja Eyato sebagai area parkir dan lapak pedagang—sebuah kebijakan yang sebelumnya tidak diberlakukan dalam dua tahun terakhir.
“Untuk jalur yang terdampak perubahan, kami akan menutup beberapa ruas jalan di sekitar pusat pertokoan, sementara ruas jalan lainnya akan tetap dibuka dengan sistem satu arah. Seperti di Jalan S. Parman yang hanya akan mengarah satu sisi menuju Jalan Imam Bonjol,” ujar Hermanto Saleh dalam wawancara dengan wartawan, Jumat (28/2/2025).
Menurut Hermanto, rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk memaksimalkan penggunaan lokasi Pasar Senggol tanpa mengganggu kelancaran arus kendaraan lainnya, sekaligus meminimalisir potensi kemacetan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Gorontalo, Rahmanto Idji, menjelaskan bahwa 12 titik parkir telah disiapkan di berbagai lokasi strategis di sekitar kawasan pasar. Jika kapasitas parkir ini dirasa tidak cukup, Dishub akan menambah lokasi parkir sesuai kebutuhan.
“Setiap pintu masuk Pasar Senggol telah disiapkan area parkir untuk memudahkan pengunjung. Kami juga akan menyesuaikan titik-titik parkir dengan sistem rekayasa lalu lintas yang telah ditentukan, seperti di Jalan S. Parman yang akan diberlakukan satu arah dari selatan ke utara,” jelas Rahmanto Idji.
Lebih lanjut, Rahmanto juga mengungkapkan bahwa untuk pengaturan parkir dan penataan lapak pedagang, panitia Pasar Senggol, yang dikoordinasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Gorontalo, akan bekerja sama dengan pihak Dishub. Personel Dishub pun akan ditempatkan di pos-pos strategis untuk membantu mengurai kemacetan selama acara berlangsung.
Dishub Kota Gorontalo berharap, pelaksanaan Pasar Senggol tahun ini dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu mobilitas warga. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Kota Gorontalo.
“Pasar Senggol bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga bagian dari tradisi dan penggerak ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan kenyamanan semua pihak,” tutup Rahmanto Idji.
