Hibata.id – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menegaskan komitmen untuk meningkatkan peringkat Kabupaten Layak Anak (KLA) pada penilaian tahun 2026.
Setelah delapan tahun berada pada level Madya, pemerintah daerah menetapkan target kenaikan kategori melalui penguatan indikator dan program perlindungan anak secara terpadu.
Komitmen itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Sugondo Makmur saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Gugus Tugas KLA di Grand Bukit Proja, Rabu (26/11).
Ia menyampaikan, capaian delapan tahun di level Madya menunjukkan kerja keras banyak pihak, namun bukan menjadi alasan untuk stagnan.
“Delapan tahun bertahan di level Madya adalah prestasi. Namun kini saatnya kita melangkah lebih progresif. Target kita jelas: peningkatan level KLA pada 2026,” ujar Sugondo.
Ia menjelaskan dua langkah utama untuk mewujudkan target tersebut. Pertama, penyempurnaan aspek administratif dan indikator penilaian KLA yang masih memerlukan penguatan. Kedua, memastikan seluruh program perlindungan anak memiliki hasil nyata dan terukur di lapangan.
Sugondo juga menyinggung sejumlah isu strategis yang masih menjadi perhatian, antara lain angka kekerasan terhadap anak, kasus pekerja anak, dan tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS).
“Masalah perlindungan anak tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Keluarga, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan wajib menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Zescamelya Uno, menambahkan bahwa strategi peningkatan KLA akan diarahkan pada penguatan sistem pendataan dan kolaborasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Semua OPD harus bergerak serentak untuk mendorong kenaikan level KLA. Integrasi program menjadi kunci,” ujarnya.
Menutup arahannya, Sugondo menegaskan bahwa KLA bukan hanya tentang penghargaan administratif, melainkan ukuran keseriusan pemerintah dalam menjamin hak-hak anak.
“KLA adalah cerminan komitmen kita untuk menyediakan ruang tumbuh kembang yang aman, sehat, dan layak bagi anak-anak sebagai generasi penerus Kabupaten Gorontalo,” tuturnya.












