Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo meraih prestasi gemilang dengan memenangkan Paritrana Award 2023 tingkat provinsi. Kota Gorontalo berhasil menduduki peringkat pertama dalam penghargaan bergengsi ini.
“Alhamdulillah, Kota Gorontalo tahun ini meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam Paritrana Award,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, setelah menerima penghargaan langsung dari Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, pada Selasa malam (3/9/2024).
Kota Gorontalo meraih posisi teratas dalam Paritrana Award 2023 berkat nilai yang melebihi daerah-daerah lain di Provinsi Gorontalo. “Ini adalah kebanggaan besar karena persentase kami melampaui daerah lainnya,” ungkap Ismail.
Baca juga: Kota Gorontalo Menuju Predikat Nindya dalam Penilaian Kota Layak Anak
Dalam acara tersebut, Ismail didampingi oleh Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Irwansyah Taha dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Nixon Rahman.
Paritrana Award merupakan penghargaan tahunan yang diadakan sejak tahun 2017. Inisiatif acara ini digagas oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan, serta didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tujuan dari Paritrana Award adalah untuk mendorong terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Di Kota Gorontalo, program jaminan sosial untuk pekerja merupakan salah satu prioritas utama.
Baca juga: Penyaluran BPNTD Tahap I Kota Gorontalo Tuntas 100 Persen
“Jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting bagi pekerja. Misalnya, bagi anggota tenaga kerja yang meninggal, santunan yang diberikan mencapai Rp 42 juta, dan anak-anak yang masih kuliah juga mendapatkan jaminan hingga selesai,” jelas Ismail.
Pemerintah Kota Gorontalo sangat mendukung dan terbantu oleh program ini. Ismail berharap agar ke depannya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terus meningkat.
“Kami akan berupaya menjaga kepesertaan ini, yang saat ini mencapai lebih dari 82 ribu peserta atau lebih dari 60 persen dari total tenaga kerja di Kota Gorontalo,” tambah Ismail.