Scroll untuk baca berita
Kota Gorontalo

Penataan Pasar Tradisional, Cara Pemkot Gorontalo Tingkatkan Kesejahteraan Warga

×

Penataan Pasar Tradisional, Cara Pemkot Gorontalo Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Gorontalo saat bersilaturahmi silaturahmi bersama para pedagang Pasar Moodu dan Pasar Liluwo, yang digelar di Bandhayo Lo Yiladia, Rabu (30/4/2025). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Pemerintah Kota Gorontalo saat bersilaturahmi silaturahmi bersama para pedagang Pasar Moodu dan Pasar Liluwo, yang digelar di Bandhayo Lo Yiladia, Rabu (30/4/2025). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo terus mendorong upaya penataan pasar tradisional sebagai bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dalam kegiatan silaturahmi bersama para pedagang Pasar Moodu dan Pasar Liluwo, yang digelar di Bandhayo Lo Yiladia, Rabu (30/4/2025).

Dalam sambutannya, Adhan menekankan pentingnya penataan ulang aset daerah, khususnya pasar, guna memaksimalkan potensi ekonomi lokal. Ia menyebut pasar sebagai “denyut nadi kehidupan masyarakat”, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan serius, adil, dan berkelanjutan.

Scroll untuk baca berita

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap kepemilikan petak-petak pasar yang selama ini tidak dikelola secara optimal. Pasar bukan sekadar tempat jual beli, tapi sumber penghidupan rakyat,” ujar Adhan.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Gorontalo Menerima Duplikat Bendera Pusaka

Ia juga menyoroti ketidakhadiran sejumlah pedagang dalam kegiatan tersebut, terutama dari Pasar Moodu dan Liluwo. Menurutnya, hal itu mencerminkan kurangnya komitmen terhadap penataan yang sedang digulirkan pemerintah.

“Mereka yang tidak hadir malam ini tidak kami akui sebagai bagian dari proses penataan. Kita butuh pedagang yang benar-benar berkomitmen,” tegasnya.

Adhan juga menyampaikan kritik terhadap kondisi kebersihan Pasar Moodu yang dinilai sangat memprihatinkan, serta penyalahgunaan lapak dan aset pasar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, pengelolaan kebersihan dan penarikan retribusi akan dialihkan langsung ke dinas teknis, tanpa lagi melibatkan pihak ketiga yang selama ini dinilai tidak transparan.

Baca Juga:  Ini yang akan Dilakukan Adhan-Indra Selama Memimpin Kota Gorontalo

Terkait Pasar Liluwo, Adhan mengumumkan rencana pengembalian fungsi pasar Sabtu ke lokasi semula, yang sebelumnya dipindahkan ke sebelah timur Terminal 42 selama masa renovasi. Langkah ini diambil untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Ia juga menyoroti maraknya praktik jual beli dan sewa-menyewa petak secara tidak sah, yang merugikan pemerintah daerah. Pemerintah akan melakukan pendataan ulang dan menegaskan bahwa hanya pemegang hak pertama yang akan diakui sebagai pemilik sah.

Baca Juga:  Ternyata Ada 4.186 Warga Kota Gorontalo jadi Pengangguran

Menutup sambutannya, Adhan mengajak seluruh pihak—pedagang, pemerintah, dan masyarakat—untuk bersama-sama membenahi pasar sebagai ruang ekonomi rakyat yang sehat dan berkeadilan.

“Penataan ini bukan hanya soal aturan, tapi juga bentuk keberpihakan terhadap kehidupan masyarakat kecil. Ini adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600