Scroll untuk baca berita
Hukum

PETI Mengoyak Alam Pohuwato, Kapolres Bungkam

×

PETI Mengoyak Alam Pohuwato, Kapolres Bungkam

Sebarkan artikel ini
Nampak Kapolres Pohuwato, AKBP H. Busroni menyapa warga saat perayaan ketupat, Senin 7 April 2025. (doc/polrespohuwato)
Nampak Kapolres Pohuwato, AKBP H. Busroni menyapa warga saat perayaan ketupat, Senin 7 April 2025. (doc/polrespohuwato)

Hibata.id – Aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, kian menggila. Namun di tengah situasi darurat lingkungan ini, sikap diam Kapolres Pohuwato, AKBP Busroni, justru menimbulkan gelombang kritik dan kekecewaan dari publik.

Ketika dikonfirmasi soal maraknya alat berat jenis excavator yang beroperasi secara ilegal di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, sang Kapolres memilih bungkam—seolah tak berdaya menghadapi pelanggaran hukum yang berlangsung terang-terangan.

Scroll untuk baca berita

Sikap ini mencoreng wibawa penegakan hukum di Bumi Panua. Pasalnya, aktivitas pertambangan tanpa izin merupakan tindak pidana serius sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

Baca Juga:  Sumber Kekayaan Sandra Dewi dan Suami yang Kini Terseret Kasus Korupsi 271 Triliun

Namun realitas di lapangan justru memperlihatkan sebaliknya. Pada Kamis, 1 April 2025, tim Hibata.id menemukan sedikitnya tujuh unit alat berat aktif mengeruk lahan di Desa Botubilotahu.

Baca Juga:  Jejak Karier Mantan Kapolda Gorontalo, Jendral yang Berurusan dengan Batu

Alat-alat berat itu tampak menggali dan mengeruk isi bumi tanpa kendali, meninggalkan jejak kerusakan yang sulit dipulihkan. Seluruh kegiatan dilakukan tanpa izin resmi, mengindikasikan adanya pembiaran terhadap eksploitasi sumber daya alam yang seharusnya dilindungi oleh hukum.

Baca Juga:  Polda Gorontalo Tindaki PETI di Boalemo, Tapi yang di Pohuwato Diabaikan

Pembiaran yang terjadi menunjukkan lemahnya pengawasan dan ketidaktegasan aparat. Ketika hukum hanya menjadi pajangan dan penegak hukum tak mampu bersikap, maka pelaku kejahatan lingkungan justru merasa aman dan semakin leluasa melanggengkan kerusakan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600