Kuliner

Pisang Epe Kendari, Kuliner Jalanan yang Kian Digemari Wisatawan

×

Pisang Epe Kendari, Kuliner Jalanan yang Kian Digemari Wisatawan

Sebarkan artikel ini
Pisang Epe, Warisan Kuliner Kendari yang Terus Bertahan di Tengah Modernitas. Foto: Istimewa/Hibata.id
Pisang Epe, Warisan Kuliner Kendari yang Terus Bertahan di Tengah Modernitas. Foto: Istimewa/Hibata.id

Hibata.id – Berwisata ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, belum lengkap tanpa mencicipi kuliner khas yang menggugah selera: pisang epe.

Jajanan tradisional ini tidak hanya menyajikan rasa manis legit, tetapi juga menyimpan nilai budaya dari masyarakat Bugis.

Scroll untuk baca berita

Pisang epe terbuat dari pisang kepok atau pisang bugis yang dijepit hingga pipih, kemudian dibakar di atas bara api. Setelah matang, pisang diolesi dengan larutan gula aren kental yang memberikan rasa manis karamel khas.

Beberapa varian rasa juga kini turut tersedia, seperti cokelat, keju, durian, hingga baluran kacang tanah yang menambah tekstur dan cita rasa.

Baca Juga:  Kue Cantik Manis, Takjil Khas Gorontalo yang Jadi Favorit Saat Berbuka Puasa

Kata “epe” dalam bahasa Bugis berarti “jepit”, merujuk pada teknik memasak yang menjadi ciri khas kuliner ini.

Dengan demikian, pisang epe dapat dimaknai sebagai pisang yang dijepit, dipipihkan, lalu dibakar, sebuah proses sederhana namun menghasilkan rasa yang autentik.

Di sepanjang jalan-jalan utama Kota Kendari, khususnya area wisata kuliner malam, mudah dijumpai deretan pedagang yang menjajakan pisang epe. Kehadiran mereka turut memperkuat identitas kuliner daerah yang terus hidup di tengah modernisasi.

Baca Juga:  Resep Kue Sarang Semut Legit dan Lembut

“Aroma yang keluar saat dibakar langsung menggoda, dan rasanya juga enak,” ujar Edo Waardoyo, warga Kendari yang mengaku sering membeli pisang epe sebagai camilan sore.

Sementara itu, Fatiya Mustapa, salah satu pelaku usaha kuliner pisang epe di Kendari, menyampaikan bahwa bisnisnya telah berjalan selama puluhan tahun. Menurutnya, keberhasilan mempertahankan usaha ini terletak pada konsistensi rasa dan pelayanan.

“Awalnya kami hanya jual pisang epe dan pisang ijo. Sekarang sudah banyak varian, tapi pisang epe tetap jadi favorit,” kata Fatiya.

Baca Juga:  Kenali Makanan Khas Masyarakat Buol yang Melegendaris

Dalam proses pembuatannya, pisang yang telah dipipihkan dibakar hingga matang, lalu disiram kuah gula aren yang terkadang dicampur santan untuk menambah kekayaan rasa.

Beberapa pedagang juga menyediakan toping tambahan sesuai selera pembeli, seperti cokelat cair, keju parut, hingga selai durian.

Bagi wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa khas Kendari, pisang epe rasa cokelat menjadi pilihan yang direkomendasikan. Kombinasi pisang hangat dan cokelat meleleh menciptakan sensasi manis gurih yang membekas di lidah.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600