Hibata.id – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menegaskan peran strategis Tim Penggerak PKK dan Posyandu dalam upaya percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.
Bupati Bone Bolango Ismet Mile menekankan pentingnya keterlibatan aktif Tim Penggerak PKK dan Tim Posyandu dalam mendukung program prioritas pemerintah, terutama penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri acara Serah Terima Jabatan dan Pengukuhan TP PKK Kabupaten Bone Bolango, sekaligus pelantikan pengurus TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone Bolango masa bakti 2025–2030, di Pendopo Bandayo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (10/5/2025).
“Provinsi Gorontalo, termasuk Bone Bolango, masih tergolong daerah dengan angka kemiskinan tinggi di Indonesia. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk segera melakukan perubahan yang menyentuh masyarakat,” ujar Ismet Mile.
Ismet mengungkapkan, hingga kini masih banyak warga yang belum menikmati kemerdekaan secara menyeluruh, terutama masyarakat di Kecamatan Pinogu yang masih kesulitan akses jalan.
“Beberapa waktu lalu saya bertemu Kementerian PUPR. Mereka siap bangun jalan ke Pinogu, tapi masalahnya adalah jalur itu melewati kawasan hutan lindung. Saya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan agar pembangunan bisa tetap berjalan sesuai aturan,” tegas Ismet.
Menurutnya, TP PKK dan Posyandu berperan sebagai ujung tombak pelayanan dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan sosial.
Oleh karena itu, ia mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar bersinergi dalam menjalankan program terpadu dengan PKK dan Posyandu.
“Walau kita berada dalam situasi efisiensi anggaran, saya yakin jika program ini dilakukan secara kolaboratif, hasilnya akan maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Nani Mokodongan turut menyampaikan dukungannya. Ia berharap program PKK ke depan lebih menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya terkait penanganan stunting dan kemiskinan.
“PKK dan Posyandu harus mampu jemput bola, aktif turun ke masyarakat, dan menjadi motor utama dalam meningkatkan kesejahteraan warga,” tandas Nani.