Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo kembali menggelar prosesi adat Modepito, kali ini untuk menghormati penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, yang telah mengemban tugas selama 8 bulan 8 hari.
Adat Modepito merupakan tradisi khas Gorontalo, diberikan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas jasa pemimpin daerah yang telah menyelesaikan masa tugasnya. Tradisi ini berasal dari kata “modep,” yang berarti mengantarkan atau mengiringi dengan kehormatan.
Upacara adat tersebut menjadi momen refleksi atas dedikasi dan kontribusi Ismail Madjid selama menjalankan amanah yang diembannya. Sejak dilantik pada 12 Juni 2024, Ismail Madjid dihadapkan pada sejumlah tantangan besar dalam menjalankan tugasnya.
Salah satu yang paling signifikan adalah bencana banjir yang melanda Kota Gorontalo hanya dalam waktu seminggu setelah pelantikannya. Dengan keterbatasan anggaran daerah, Ismail tetap berusaha mencari solusi, termasuk menggandeng berbagai pihak seperti instansi vertikal, Balai Sungai, dan Balai Jalan.
Kepemimpinan Ismail Madjid juga diuji dengan tantangan lain, seperti menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada serentak serta mengendalikan inflasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Berkat kerja kerasnya bersama tim pemerintah daerah, Kota Gorontalo berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat atas pencapaian dalam pengendalian inflasi dan penurunan angka kemiskinan.
Bahkan, selama masa kepemimpinannya, Kota Gorontalo tetap mampu membayarkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) secara penuh, meski hal ini menjadi tantangan besar di banyak daerah lainnya.
Pada prosesi adat Modepito, Ismail Madjid didampingi oleh tokoh adat, pemuka agama, serta jajaran pejabat daerah. Upacara dimulai dengan pembacaan doa sebagai tanda syukur atas tugas yang telah diselesaikan.
Kemudian, prosesi adat dilanjutkan dengan penghormatan simbolis kepada Ismail Madjid melalui penyematan kain adat dan penyampaian petuah dari tetua adat Gorontalo.
Saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutan, Ismail Madjid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan yang telah mendukungnya selama menjabat.
Ia mengakui bahwa banyak tantangan yang dihadapi, namun berkat gotong-royong semua pihak, Kota Gorontalo berhasil melalui masa transisi ini dengan baik.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama menjabat sebagai Pj. Wali Kota. Tradisi Modepito ini sangat berarti bagi saya, sebagai simbol bahwa kebersamaan dan kerja keras selama ini dihargai oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebagai penutup, prosesi Modepito ini mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang baik selalu mendapat tempat yang istimewa di hati masyarakat.