Bone Bolango

Prosesi Adat Molo’opu Merlan Uloli Pasca Dilantik Jadi Bupati Bone Bolango

×

Prosesi Adat Molo’opu Merlan Uloli Pasca Dilantik Jadi Bupati Bone Bolango

Sebarkan artikel ini
Merlan Uloli Jalani Prosesi Molo'Opu/Prokopim/Hibata.id

Hibata.id – Pasca dilantik dan diambil sumpah sebagai Bupati Bone Bolango definitif sisa masa jabatan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya di Rujab Gubernur tepatnya tanggal 15 Januari 2024, Bupati Merlan S. Uloli menjalani prosesi upacara adat Molo’opu.

Upacara adat Molo’opu yang melibatkan pemangku adat dari Suwawa, Kabila, Tapa-Bulango, dan Bone Pesisir itu, berlangsung di Bandayo Rudis Bupati Bone Bolango, Selasa (16/1/2024).

Prosesi adat Molo’opu sendiri merupakan penjemputan secara adat dari rumah kediaman pribadi Bupati Merlan S. Uloli di Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila ke Bandayo Rudis Bupati Bone Bolango, di Desa Ulantha Kecamatan Suwawa. Prosesi ini diiringi dengan sajak dan pesan-pesan adat yang syarat makna oleh para pemangku adat.

Baca Juga: Bupati Perempuan Pertama di Gorontalo, Merlan Uloli Resmi Dilantik

Molo’opu sendiri selain menjadi suatu keharusan untuk memenuhi tatanan adat, juga sebagai wujud pengakuan rakyat atas kepemimpinan dan rasa syukur masyarakat adat kepada khalifah maupun pemimpin di negeri ini, yakni Kabupaten Bone Bolango.

Baca Juga:  Pemerintah Bonebol Perkuat Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli dalam sambutannya mengatakan satu hal yang paling ia syukuri, setelah dilantik dan diambil sumpah sebagai Bupati Bone Bolango definitif adalah ini menjadi sejarah bagi kaum perempuan di Gorontalo.

“Sejarah bagi kaum perempuan yang ada di Provinsi Gorontalo, khususnya di Bone Bolango. Inilah saatnya kita kaum perempuan diberikan kesempatan untuk berkiprah, diberikan kesempatan untuk menunjukan bahwa perempuan mampu dan Insya Allah bisa untuk bisa menjalankan amanah ini, baik dari segi pemerintahan, adat, maupun agama,”kata Merlan.

Berita Lain: Pesan Merlan Uloli Usai Panen Sayur Bareng Emak-Emak

Olehnya itu, kata Merlan, apa yang telah disampaikan dan dipesankan oleh para pemangku adat Duluo Limo Lo Pohalaa dalam prosesi upacara adat Molo’opu ini, ia yakini dan Insya Allah akan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga:  Bunga Desa di Kabila Bone, Bupati Merlan Uloli Disambut Aksi Emak-Emak

“Insya Allah, Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah, ini akan kita junjung tinggi dan kita jaga bersama-sama,”ujar dia.

Pada kesempatan itu, Bupati perempuan pertama di Gorontalo tersebut mengajak sekaligus memohon dukungan dan doa kepada seluruh warga Bone Bolango, khususnya kaum ibu dan tokoh-tokoh perempuan di wilayah Kabupaten Bone Bolango agar bersama-sama dan bergandengan tangan menunjukan komitmen dan dedikasi untuk membangun daerah ini.

“Mohon dukungan dan doanya agar saya mampu dan bisa dan istiqomah untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan oleh bangsa dan negara kepada saya bersama-sama teman-teman OPD untuk kita bersama-sama berkolaborasi dan bergandengan tangan membangun Bone Bolango dua kali lebih baik,”harap Merlan.

Minta Dukungan

Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Bone Bolango ini juga memohon dukungan dari seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bisa mengawal pemerintahan Kabupaten Bone Bolango yang dipimpinnya kedepan.

”Saya mohon dukungan dari seluruh jajaran Forkopimda untuk bisa mengawal pemerintahan Kabupaten Bone Bolango ini. Insya Allah kita bersama-sama berkolaborasi untuk menjaga daerah yang kita cintai ini,”pinta orang nomor satu di Bone Bolango itu.

Baca Juga:  LK-II HMI Cabang Persiapan Bone Bolango Resmi Dibuka

Di akhir penyampaiannya, Merlan Uloli tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku adat yang diketuai oleh A.R Maksum, selaku Wuu Bunato Suwawa dan juga tokoh adat Gorontalo yang sudah mematahkan dan menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi perempuan menjadi seorang pemimpin atau khalifah.

“Hari ini sudah jadi bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin atau khalifah. Hal ini harus kita terima, karena ini takdir Allah SWT bahwa kita sama-sama manusia yang diciptakan oleh Allah SWT adalah sama derajatnya, sama peran dan tanggung jawabnya untuk membangun daerah ini, bangsa ini, dan mengisi kemerdekaan ini,”pungkas Merlan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600