Hibata.id – Aliansi Rakyat Anti Dominasi Oligarki (RADO) kembali mengepung kawasan KM Nol, lokasi aktivitas Pani Gold Project (PGP) di Kabupaten Pohuwato, Kamis (28/8/2025).
Massa aksi yang berkumpul sejak siang menggelar orasi berjam-jam menuntut keadilan atas lahan rakyat yang mereka klaim dirampas perusahaan tambang.
Namun, bukannya mendapat respons dari pihak manajemen, demonstran justru menghadapi insiden yang memicu ketegangan.
Dalam pantauan awak media, di tengah panasnya orasi terdengar makian kasar “babi” yang diduga kuat dilontarkan salah satu anggota Brimob yang berjaga.
Ucapan itu langsung menyulut kemarahan massa hingga situasi di depan gerbang tambang memanas dan nyaris berujung bentrokan.
Meski demikian, RADO menegaskan tidak akan mundur. Sebagai simbol perlawanan, massa mulai mendirikan tenda di lokasi aksi dan menyatakan siap bertahan hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Hak rakyat Pohuwato harus diperjuangkan. Kami akan tetap di sini tanpa kompromi,” ujar salah satu koordinator aksi RADO.
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih berjaga ketat di sekitar area tambang.
RADO memastikan aksi protes akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.












