Scroll untuk baca berita
Kota Gorontalo

Rancangan Awal RPJMD 2025-2029, Fokus Penguatan Kota Jasa

×

Rancangan Awal RPJMD 2025-2029, Fokus Penguatan Kota Jasa

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Gorontalo saat tengah merumuskan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Pemerintah Kota Gorontalo saat tengah merumuskan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo tengah merumuskan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Konsep utama yang diusung dalam RPJMD ini adalah penguatan identitas Kota Gorontalo sebagai kota jasa, dengan menegaskan kembali peranannya sebagai pusat jasa dan perdagangan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri, religius, dan berkelanjutan.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen, mengungkapkan bahwa pembahasan RPJMD ini telah berlangsung intensif sejak pertengahan Desember lalu, melibatkan sejumlah pakar dalam proses perencanaan.

Scroll untuk baca berita

“Pembahasan ini cukup maraton. Kami telah membahasnya dengan tim pakar sejak pertengahan Desember,” ujar Meydi. Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pembahasan untuk menyesuaikan visi dan misi Wali Kota serta Wakil Wali Kota Gorontalo terpilih.

Baca Juga:  Persiapan Pasar Senggol di Kota Gorontalo Mulai Dilakukan

Meydi, yang akrab disapa Novi, menegaskan bahwa RPJMD kali ini tetap mempertahankan identitas Gorontalo sebagai kota jasa, namun dengan penyesuaian visi yang lebih terfokus pada empat aspek utama: religius, sejahtera, mandiri, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Dari dulu, Gorontalo dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan. Oleh karena itu, visi RPJMD kami tetap mempertahankan identitas ini, namun kami memperkuatnya dengan empat misi utama,” jelas Novi.

Salah satu fokus utama dalam RPJMD ini adalah transformasi ekonomi berbasis jasa. Pemerintah Kota Gorontalo menargetkan pertumbuhan sektor usaha, penguatan UMKM, serta peningkatan daya beli masyarakat sebagai pilar utama dalam mendongkrak perekonomian daerah. Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi prioritas, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Suharti Hadiri Rakor TP-PKK Provinsi Gorontalo

Dari sisi keuangan, Novi mengungkapkan adanya permintaan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) hingga 20 persen per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi awal yang hanya berkisar antara 3 hingga 8 persen per tahun.

“Ada permintaan kenaikan PAD hingga 20 persen per tahun, karena memang potensi kita sangat besar. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk memaksimalkan pendapatan daerah,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, pendekatan Penta Helix akan diterapkan, yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Beberapa strategi utama yang akan dijalankan antara lain digitalisasi layanan pendidikan dan kesehatan, penguatan ekosistem UMKM, serta branding Gorontalo sebagai pusat jasa pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga:  Ini Pesan Marten Taha di Turnamen Volly Ball IV Se-Indonesia Timur

Seiring dengan rencana pembangunan jangka menengah ini, Wali Kota terpilih juga telah menyiapkan program 100 hari kerja yang kini tengah dalam tahap pembahasan di DPRD.

“Kami juga telah membahas program 100 hari kerja wali kota yang sedang dalam proses persetujuan di DPRD. Program ini akan menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi dan misi RPJMD,” tambah Novi.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600