Hibata.id – Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Bone Bolango dikabarkan penuh. Meningkatnya jumlah pasien bersamaan dengan informasi soal kasus Demam berdarah dengue (DBD) yang terus meningkat.
Sebab, berdasarkan data yang diterima Hibata.id dari pihak rumah sakit, peningkatan kasus DBD terjadi sejak bulan Desember 2023. Ada sekitar 22 pasien yang masuk di bulan desember.
Baca Juga: Penyakit DBD di Bone Bolango Mewabah, 50 Pasien 1 Meninggal Dunia
Sementara bulan januari 2024, tercatat ada sekitar 28 pasien yang terdeteksi mengidap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu. Dari data itu, dikabarkan juga 1 pasien meninggal dunia.
Jika diakumulasikan, jumlah pasien yang mengidap penyakit DBD selang Desember hingga Januari ada sekitar 50 pasien. Kalau dibandingkan dengan sebelumnya, terjadi peningkatan pasien yang masuk di bulan Januari.
Terkait dengan rumah sakit, saat ini sebagian besar tempat tidur di rumah sakit hampir penuh. Hal ini memicu kekhawatiran akan terjadinya over kapasitas bagi pasien baru yang akan masuk.
Informasi soal lonjakan pasien juga dibenarkan oleh Direktur RSUD Toto Bone Bolango, dr Serly Daud. Akan tetapi, dirinya membantah bahwa pasien penuh bukan disebabkan oleh penyakit DBD.
Melainkan ada beberapa ruangan yang sementara direnovasi dan belum ditempati. Aktivitas renovasi itulah yang menjadi pemicu utama penumpukan pasien.
“Seperti biasa ruangan full karena ada gedung yang masih diperbaiki belum digunakan makanya pasien penuh,” kata dr. Serly.
Meski begitu, renovasi gedung rumah sakit tidak mengurangi pelayanan mereka. Seluruh pasien dilayani dengan baik sesuai standar dan prosedur yang ada.
“Pelayanan tetap jalan dan tidak ada keluhan dari pasien,” imbuhnya.
Antisipasi DBD
Untuk mengantisipasi DBD, dr Serly menghimbau agar warga meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Seperti menguras bak penampungan air, membersihkan genangan air, dan menggunakan kelambu saat tidur.
Baca Juga: Bone Bolango Darurat Demam Berdarah, Masyarakat Diminta Lakukan ini
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk segera mencari bantuan medis apabila mengalami gejala demam tinggi. Apalagi demam disertai dengan nyeri otot dan sendi, serta munculnya ruam pada kulit.
Dirinya juga tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengintensifkan kampanye penyuluhan tentang bahaya DBD. Selain itu, fasilitas kesehatan tetap menjadi prioritas utama menangani lonjakan kasus DBD.
“Dalam situasi ini, pemerintah mengimbau masyarakat Bone Bolango agar tidak mengabaikan ancaman penyakit DBD dan bersama-sama aktif melibatkan diri dalam upaya pencegahan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama guna mengatasi wabah ini dan melindungi kesehatan bersama,” ia menandaskan.
