Hibata.id – Timbulan sampah yang dihasilkan di Indonesia disebut mencapai 53 juta ton/pertahun. Data tersebut disampailan Guru Besar Prof. Ir. Emenda Sembiring dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Emenda mengaku, datanya dihimpun melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DKP LHD), masterplan hingga data sekunder dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Bijak Mengelola Sampah Plastik Demi Menjaga Lingkungan
“Indonesia menghasilkan 53 juta ton sampah/tahun,” katanya dalam Orasi Ilmiah Guru Besar ITB, lewat kanal YouTube ITB, ditulis Jumat, 28 Juni 2024.
Dalam penggambarannya, jika sampah yang dihasilkan di Indonesia itu ditumpuk maka tingginya bisa mencapai bulan.
“Kalau dianggap densitas itu 150 kilogram permeter kubik, kita bayangkan kalau ukuran blok 1x1x1 meter itu kalau kita susun bisa sampai dari bumi Indonesia bisa sampai hampir ke bulan,” kata dia.
Timbulan sampah yang dihasilkan itu semakin bermasalah karena tidak diiringi dengan akses pada pengolahan sampah. Sampah-sampah itu dapat mencemari lingkungan.
Baca Juga: Pasca Banjir Melanda, Warga Kota Gorontalo Berjuang Pulihkan Kehidupan
Rata-rata akses pengelolaan sampah di seluruh kota kabupaten di Indonesia, katanya, baru mancapai 39,1 persen dengan kota kabupaten yang telah mememenuhi standar pelayanan minimal.
“Artinya dari 50 persen itu baru sekitar 22 persen. Kabupaten kota dengan tingkat pengolahan sampah tertinggi ada di pulau Kalimantan,” imbuhnya.
Persoalan Sampah
Emenda mengungkap data, jumlah sampah yang dibuang langsung ke sungai diperkirakan 601 ribu ton/tahun. Sedangkan, jumlah sampah yang dibuang sembangaran ke lingkungan daratan 789 ton/tahun.