Hibata.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Bolango, Iwan Mustapa, menegaskan bahwa peran guru merupakan pilar utama dalam membangun peradaban dan karakter generasi bangsa, meski di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Saat membuka Konferensi V Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone Bolango di BPMP Gorontalo, Kamis (22/5), Iwan menyampaikan bahwa guru memegang peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial kepada peserta didik.
“Peradaban tidak bisa dibangun hanya dengan teknologi. Kita membutuhkan guru untuk menanamkan adab, norma, tata krama, etika, sopan santun, disiplin, dan toleransi,” ujar Iwan dalam kegiatan bertema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas.
Ia menyebut guru sebagai pahlawan pembangunan peradaban karena konsistensinya dalam mendidik dan membentuk karakter siswa secara berkelanjutan.
Seiring kemajuan zaman, menurut Iwan, tuntutan terhadap profesi guru semakin kompleks. Para pendidik dituntut menguasai empat kompetensi utama, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Lebih lanjut, Iwan menekankan pentingnya kemampuan guru dalam menyiapkan siswa menghadapi tantangan abad 21, termasuk keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.
“Namun yang paling penting, nilai adab dan etika tetap menjadi fondasi utama dalam pendidikan,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi dedikasi para guru, khususnya anggota PGRI di Bone Bolango, dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Kabupaten, termasuk peningkatan mutu pendidikan berbasis karakter.