Hibata.id – Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo yang dipimpin Suharti Madjid Daud menggelar sosialisasi posyandu terintegrasi di Kecamatan Dumbo Raya pada Senin (28/01/2024).
Dalam kegiatan ini, TP-PKK Kota Gorontalo juga memberikan pelatihan kepada para kader posyandu di wilayah tersebut sebagai ujung tombak dinas kesehatan.
Suharti Madjid Daud menjelaskan bahwa dalam kaderisasi posyandu, pergantian kader tidak diperkenankan tanpa alasan yang tepat untuk menghindari penyimpangan data angka ibu hamil hingga menyusui.
“Ini sudah beberapa kali saya sampaikan agar pergantian kader harus berdasarkan alasan pengunduran diri, karena mereka telah memperoleh ilmu dari berbagai bimtek dan sosialisasi, dan jika diganti, ilmu itu menjadi sia-sia,” ungkap Suharti.
Ia juga menekankan bahwa pengelolaan posyandu tidak hanya menjadi tanggung jawab puskesmas, melainkan memerlukan kolaborasi enam pilar di masing-masing wilayah.
Suharti menambahkan bahwa posyandu harus melibatkan enam pilar sesuai dengan Peraturan No. 13 Tahun 2024, termasuk Dinas PUPR, Satpol PP, Bappeda, DLH, Dinas Pendidikan, serta Disdukcapil dan Keuangan.
“Jadi, posyandu tidak hanya mencakup dinas kesehatan dan puskesmas,” tambahnya.
Ia berharap seluruh kader posyandu dapat terintegrasi dalam pengelolaan posyandu dengan melibatkan semua pilar tersebut.
“Jika ada kebutuhan, sekarang bisa menghubungi enam pilar itu, mereka akan membantu,” tutup Suharti.