Peristiwa

Sungai Meluap, Rumah Warga di Desa Pangeya Wonosari Tergenang Banjir

×

Sungai Meluap, Rumah Warga di Desa Pangeya Wonosari Tergenang Banjir

Sebarkan artikel ini
Kondisi banjir yang melanda di Desa Apitalawo, hingga Suka Tani. (Foto: Istw)
Kondisi banjir yang melanda di Desa Apitalawo, hingga Suka Tani. (Foto: Istw)

Hibata.id – Hujan yang tak kunjung reda selama beberapa hari terakhir memaksa salah satu sungai di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo meluap, menenggelamkan sejumlah dusun di Desa Pangeya. Genangan merata di Dusun Kenanga, Apitalawo, hingga Suka Tani, dengan arus sungai yang cukup deras dan membahayakan.

Warga menyebut air mulai naik sejak malam hari, pelan tapi pasti merangsek ke rumah-rumah di sekitar bantaran. Di Dusun Kenanga saja, setidaknya 12 rumah terdampak. Beberapa warga tak sempat menyelamatkan barang-barang penting, termasuk perabot dan tempat tidur yang kini rusak terendam air.

“Alhamdulillah, belum separah banjir sebelumnya, tapi tetap saja air masuk rumah. Tempat tidur kami rusak. Air cukup tinggi,” ujar Fitiyaningsih, warga Dusun Kenanga, Senin (14/4/2025).

Baca Juga:  Baco Dg Rani, Ngaku Cucu Buaya di Makassar Terluka Usai Diterkam

Meski belum ada laporan korban jiwa atau pengungsian massal, kekhawatiran terus menguat. Selain derasnya arus yang membuat warga enggan mendekat ke sungai, kondisi cuaca yang masih tidak menentu memperbesar risiko banjir susulan.

Selain Dusun Kenangan, situasi di Dusun Apitalawo, hingga Suka Tani juga tak kalah mencemaskan. Laporan warga menyebut genangan air mencapai halaman rumah, sebagian bahkan masuk ke dalam. Beberapa warga disebut dalam kondisi sakit dan tidak memungkinkan untuk dievakuasi dengan cepat.

Baca Juga:  Gudang Peluru Armed TNI di Bekasi Meledak Dahsyat

“Kami khawatir. Ada tetangga yang sedang sakit, tapi kondisinya belum bisa dicek karena air masih tinggi. Belum ada yang datang membantu,” ujar seorang warga Suka Tani melalui sambungan telepon.

Luapan sungai bukan kejadian baru di wilayah ini. Namun lemahnya antisipasi struktural dari pemerintah desa dan dinas terkait membuat peristiwa ini seperti siklus tahunan yang terus diulang tanpa solusi konkret.

Baca Juga:  Mobil Terperosok Berhasil Dievakuasi Samapta Polda Gorontalo

Tanggul yang tak diperkuat, saluran irigasi yang tidak terawat, dan tidak adanya sistem peringatan dini membuat warga terus berada dalam ketidakpastian setiap musim hujan tiba.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak BPBD Kabupaten Boalemo maupun Pemerintah Desa. Sementara itu, warga berharap bantuan segera datang, setidaknya untuk mendata dampak dan menyiapkan langkah antisipatif jika hujan kembali turun dalam waktu dekat.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600