Hibata.id – Keluhan warga kembali mencuat ke publik setelah Sylvia Umar melakukan siaran langsung melalui media sosial, memperlihatkan situasi yang ia alami di sekitar kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ichsan Pohuwato.
Dalam video tersebut, tampak jelas bagaimana tempat usaha milik warga justru dijadikan lahan parkir dadakan oleh tamu undangan acara hajatan di gedung kampus.
Sylvia menunjukkan kondisi di mana kendaraan parkir semrawut memenuhi area usahanya, menghambat akses dan kenyamanan pelanggan.
“Untuk orang-orang yang ada hajatan di kampus sana, tolong jangan parkir sembarangan di tempat usaha saya. Kami ini sedang berusaha cari rezeki. Kalau motor diparkir terlalu banyak di sini, pelanggan jadi tidak nyaman,” ujar Sylvia dalam unggahannya di Facebook, Rabu (25/6/2025).
“Mereka susah mau parkir, akhirnya malah enggan belanja. Jangan salahkan kami kalau nanti kami pindahkan kendaraan ke tempat yang aman, karena kasihan kami yang cuma rakyat kecil ini,” sambungnya.
Menurutnya, kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Parkir sembarangan di area usaha warga disebut sudah menjadi masalah berulang setiap kali ada acara di kampus ICHSAN, dan makin hari makin meresahkan.
Ia meminta setiap ada acara, hajatan, atau kegiatan apapun, jangan parkir sembarangan di tempat usahanya. Ia bilang kendaraan diparkir sembarangan sampai menghalangi jalan keluar-masuk.
“Ketika saya mau turunkan barang, mobil jadi tidak bisa masuk. Ini sudah berulang kali terjadi, bikin pusing kepala dan stres,” tambahnya dengan nada kesal.
Sylvia juga menyinggung peran kampus yang dinilai kurang tanggap dalam menyediakan fasilitas parkir yang memadai, apalagi ketika ada kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Saya minta tolong juga kepada pihak kampus. Kalau mau sewakan gedung untuk acara, tolong disiapkan juga tempat parkirnya. Jangan sampai usaha kami yang jadi korban. Kami ini rakyat kecil, berjuang cari nafkah di sini,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Hibata.id masih berupaya menghubungi pihak kampus ICSAN Pohuwato untuk mendapatkan klarifikasi. Namun, belum ada tanggapan resmi yang diberikan.












