Scroll untuk baca berita
Parlemen

Tenaga Kesehatan Adukan Pembatasan Penerimaan PNS dan PPPK ke DPRD

×

Tenaga Kesehatan Adukan Pembatasan Penerimaan PNS dan PPPK ke DPRD

Sebarkan artikel ini
Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) dari RSUD Toto Kabila mendatangi DPRD Provinsi Gorontalo/Hibata.id
Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) dari RSUD Toto Kabila mendatangi DPRD Provinsi Gorontalo/Hibata.id

Hibata.id – Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) dari RSUD Toto Kabila mendatangi DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (14/10/2024).

Mereka menyampaikan keresahan terkait surat edaran MenPAN-RB mengenai penerimaan ASN dan PPPK.

Scroll untuk baca berita

Para Nakes menilai ada poin dalam surat tersebut yang berpotensi membatasi kesempatan mereka untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK.

Baca Juga:  Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Kunjungan Kerja Tinjau Aset Lahan RSUD Hasri Ainun

Poin yang dipersoalkan adalah prioritas penerimaan ASN dan PPPK yang hanya diberikan kepada mereka yang namanya sudah terdata.

Hal ini menjadi polemik bagi para Nakes di RSUD Toto Kabila, karena sebagian besar dari mereka belum terdaftar dalam data yang diprioritaskan oleh pemerintah.

Menanggapi aduan tersebut, Wakil Pimpinan Sementara DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menegaskan bahwa DPRD siap mengawal aspirasi para Nakes.

Baca Juga:  DPRD Gorontalo Ungkap Dugaan Ketidaksesuaian Data Kebun Sawit di Kabgor

Agar kesejahteraan mereka, yang bertahun-tahun bekerja untuk kepentingan kemanusiaan, dapat terpenuhi.

“Ini tanggung jawab kami untuk mengawal dan memastikan sejauh mana pemerintah melaksanakan undang-undang dan peraturan terkait kesejahteraan tenaga kesehatan,” kata Ridwan.

Ridwan juga menambahkan, setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk, Komisi IV DPRD akan melakukan konsultasi dengan MenPAN-RB guna membahas polemik yang dihadapi para Nakes.

Baca Juga:  Wakil Ketua II Deprov Gorontalo Lepas Keberangkatan Jamaah Calon Haji Kloter 12

“Kami akan mengawal prosedur penerimaannya, agar tidak hanya terbatas pada prioritas, karena di daerah-daerah banyak tenaga kesehatan yang belum terdata,” ia menandaskan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600