Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo tengah menggalakkan pembersihan drainase secara massal di seluruh kelurahan. Program ini menjadi salah satu prioritas utama Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam slogan Torang Bekeng Bae yang diusung pada Pilkada 2024 lalu.
Tidak hanya menyasar sampah yang menyumbat saluran air, pembersihan ini juga menargetkan sedimen yang menyebabkan pendangkalan dan penyumbatan drainase. Sedimen tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya genangan hingga banjir di sejumlah titik kota.
Setiap kelurahan diminta bertanggung jawab atas drainase di wilayahnya. Proses pembersihan sudah mulai dilakukan sejak pekan lalu. Para lurah, yang dikoordinasikan oleh camat, melaporkan progres kegiatan setiap hari melalui grup WhatsApp Forum Komunikasi Camat dan Lurah.
“Kegiatan pembersihan sudah kami mulai akhir pekan kemarin. Di kelurahan saya, beberapa titik sudah selesai, antara lain di Jalan Jamaludin Malik, Jalan MH Thamrin, Jalan Sam Ratulangi, dan beberapa lokasi lainnya,” kata Rio Lamusu, Lurah Limba U I, Jumat, 19 September 2025.
Menurut Rio, sedimen yang dikuras dari drainase dikemas dalam karung dan dibagikan secara gratis kepada warga yang membutuhkan material timbunan untuk pembangunan rumah atau gedung.
“Sesuai arahan Pak Wali, sedimen tidak boleh dibiarkan menumpuk di pinggir saluran. Karena itu, kami distribusikan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Rio.
Pembersihan drainase ini dilakukan bersama warga, dengan pendanaan berasal dari dana Kelompok Masyarakat (Pokmas) di tingkat kelurahan. Rio optimistis, langkah ini akan mengurangi titik-titik genangan yang kerap muncul saat hujan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan,” ucapnya.












