Hibata.id – Aktivitas tambang ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango kembali memakan korban jiwa.
Peristiwa ini terjadi Sabtu, 6 Juli 2024 sekitar pukul 23.45 Wita. Enam pekerja tambang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat longsor di area tambang ilegal tersebut.
Baca Juga: Berikut Nama-Nama Korban Tambang Suwawa Dalam Pencarian, Termasuk…
Risman Tolingguhu, salah satu bakal calon Wakil Bupati Bone Bolango menyampaikan rasa prihatin dan kekhawatirannya atas peristiwa ini.
Ia menyoroti dampak buruk dari aktivitas tambang ilegal yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam nyawa para pekerja.
Baca Juga: Kapolda Gorontalo Kerahkan Personil Lakukan Pencarian Korban Longsor Tambang Suwawa
Risman Tolingguhu mengaku, turut berempati atas bencana banjir dan longsor yang menimpa wilayah Gorontalo khususnya Kabupaten Bone Bolango.
“Saya turut berduka cita atas adanya korban jiwa di Desa Tulabolo. Saat ini kita membutuhkan sinergitas untuk membantu pemerintah setempat dalam mengatasi kesulitan masyarakat.” kata Risman.
“Banjir dan longsor ini adalah pelajaran berulang bagi kita semua. Kedepannya, marilah kita sama-sama pelajari alam sebelum alam memberi pelajaran pada kita,” ujarnya.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden tragis yang terjadi akibat aktivitas tambang ilegal di daerah tersebut. *