Selain itu, Walhi Sulteng menyoroti investigasi dilakukan oleh pemerintah pasca ledakan tungku PT ITSS 23 Desember 2023 lalu.
Dimana, kasus ledakan itu hanya menetapkan dua orang TKA sebagai dalang dari kejadian tersebut, dan tidak memberikan sanksi atas lalainya perusahaan dalam menjalankan manajemen K3-nya.
“Padahal dalam kejadian tersebut Walhi Sulteng menilai ada sistem SMK3 yang tidak diberlakukan dalam proses perbaikan tungku ferrosilicon,” jelasnya
Baca juga: Walhi Sulteng Dukung Aksi Penolakan Warga Watutau Tentang Tambang Ilegal
Wandi bilang, pekerja selalu menjadi korban dari ambisi produksi nikel yang terus di genjot untuk mendatangkan laba yang begitu besar dalam program hilirisasi nikel.
“Sementara pemerintah terlihat sangat abai untuk memberikan jaminan dan perlindungan bagi pekerja,” jelansya
Ia menegaskan, produksi Nikel di Sulawesi Tengah yang selalu di banggakan oleh pemerintah ini, bersumber dari tata kelola yang “sangat kotor” merusak lingkungan.
Baca halaman berikutnya…