“Penggunaan oli palsu berpotensi menggugurkan garansi,” ujar Muhib, dilansir Kompas.com.
“Kenapa? Karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan. Kemudian performa pasti berpengaruh, terus usia pakai juga,” kata dia.
Baca Juga: Apes TKW Beli Coklat 1 Juta, Pajak Bea Cukai 9 Juta
Muhib menambahkan, saat ini sulit bagi konsumen untuk mengidentifikasi oli palsu atau asli. Sebab bentuk fisik oli palsu saat ini sudah dibuat semirip mungkin dengan yang asli.
“Oli palsu sekarang sudah mirip banget, dan itu berevolusi. Dulu mereka hanya bisa begini, terus kita sempurnakan. Lalu mereka bisa bikin lagi,” ucap Muhib.