Hibata.id – Seorang warga bernama Yamin Abas (39), asal Desa Limbula, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, tewas tertimpa longsor di lokasi tambang ilegal di Desa Popaya, Kecamatan Dengilo, Pohuwato.
Tragedi ini terjadi pada Senin, 30 September 2024, sekitar pukul 01.00 WITA, di area Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang dikelola oleh seorang pengusaha berinisial TO.
Baca Juga: Menguak Dugaan Campur Tangan Kades di Tambang Ilegal Dengilo
Menurut keterangan saksi, Yamin Abas tewas seketika akibat longsor yang terjadi di lokasi tambang tersebut.
Korban segera dilarikan ke Puskesmas Dengilo, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di usai sampai di Puskesmas.
Saat ini jenazah Yamin telah dimakamkan di Desa Keramat, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, usai insiden naas tersebut. Keluarga dan kerabat korban turut berduka atas kejadian yang merenggut nyawa pria berusia 39 tahun itu.
Penanganan Pihak Berwenang
Kejadian ini mendapatkan perhatian serius dari pihak kepolisian. Humas Polres Pohuwato, Hanny Dayoh, mengonfirmasi bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman.
Baca Juga: Ratusan Orang Jadi Korban, Tambang Ilegal Suwawa Ditutup
“Musibah di lokasi tambang ilegal di Dengilo menewaskan satu orang. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Hanny Dayoh kepada media.
Kasus tambang ilegal di wilayah Pohuwato memang sudah lama menjadi sorotan karena seringkali menimbulkan bahaya bagi masyarakat, termasuk risiko bencana longsor yang merenggut nyawa.
Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal yang berpotensi membahayakan warga.
