Scroll untuk baca berita
Kabar

Ekonomi Gorontalo 2025 Melesat: BI Sebut Inflasi Stabil dan QRIS Tumbuh Pesat

Avatar of Hibata.id✅
×

Ekonomi Gorontalo 2025 Melesat: BI Sebut Inflasi Stabil dan QRIS Tumbuh Pesat

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 11 04 at 18.33.54

Hibata.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan  Gorontalo memproyeksikan ekonomi daerah akan makin solid di 2025. Melalui acara Gorontalo Economic Outlook (GEO) 2025, BI menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Bambang Satya Permana, menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Gorontalo sepanjang semester I 2025 menunjukkan tren positif dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi naik, didukung peningkatan kinerja industri pengolahan dan ekspor komoditas unggulan.

Sementara itu, hingga Oktober 2025, inflasi di Gorontalo terjaga dan bahkan lebih rendah dibanding 2024. Harga bahan pokok strategis seperti beras, bawang, rica, dan tomat (barito) cenderung stabil berkat koordinasi pengendalian harga di daerah.

Kinerja fiskal daerah juga mencatat kemajuan. Baik realisasi pendapatan maupun belanja daerah meningkat, menandakan pengelolaan anggaran yang makin efisien dan inovatif oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

Baca Juga:  PWNU Gorontalo Belum Tentukan Sikap di Tengah Polemik PBNU, Pilih Posisi Hati-hati

Sektor pembayaran digital ikut menunjukkan geliat. Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) melonjak tajam dari sisi transaksi maupun jumlah merchant baru. Peningkatan ini jadi bukti suksesnya kolaborasi antara BI, pemerintah daerah, dan perbankan lokal.

Peluang 2026: Pertanian dan Industri Jadi Motor Ekonomi

Melihat ke depan, BI Gorontalo menilai tahun 2026 punya banyak peluang. Sektor pertanian tetap jadi tulang punggung ekonomi daerah, seiring peningkatan target produksi jagung nasional, rampungnya proyek Bendungan Bulango Ulu, dan program cetak sawah baru.

Selain itu, sektor pertambangan dan industri pengolahan juga diproyeksikan tumbuh berkat meningkatnya aktivitas tambang dan pengolahan emas di Kabupaten Pohuwato, produksi pelet kayu, serta kenaikan harga kelapa yang mendorong daya saing ekspor.

Baca Juga:  Gibran Disorot di Balik Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80

Tantangan Masih Ada

Meski peluang besar, BI juga mengingatkan beberapa tantangan, antara lain:

  • Hilirisasi produk pertanian seperti jagung yang masih belum maksimal.

  • Potensi penurunan Transfer ke Daerah (TKD) yang bisa menekan kapasitas fiskal.

  • Berakhirnya proyek strategis nasional seperti Bendungan Bulango Ulu yang sebelumnya jadi motor investasi.

Rekomendasi BI untuk Akselerasi Ekonomi Gorontalo

Untuk menjawab tantangan tersebut, BI Gorontalo merekomendasikan langkah strategis berikut:

  1. Dorong hilirisasi komoditas lokal seperti jagung, kelapa, sapi, dan perikanan melalui konsep Model Business Group (MBG).

  2. Genjot produktivitas pertanian lewat teknologi, smart farming, dan inovasi hemat biaya.

  3. Kuatkan kolaborasi investasi antara pemerintah dan swasta dengan membangun kawasan industri dan memperluas promosi investasi daerah.

  4. Tingkatkan PAD daerah dengan optimalisasi pajak hotel-restoran, digitalisasi pembayaran pajak, integrasi PKB online, dan penerapan QRIS di area publik.

  5. Kembangkan SDM lokal melalui pendidikan vokasi, magang nasional, dan pelatihan berbasis industri.

  6. Perluas dukungan bagi UMKM lewat koperasi dan BUMD sebagai offtaker produk unggulan serta pembiayaan berkelanjutan.

  7. Dorong digitalisasi UMKM, bantu pemasaran online, dan ikutkan dalam pameran nasional untuk memperluas pasar.

Baca Juga:  Konten Kreator Masak Gorontalo Bebas, Unggahan Pertama Dibanjiri Komentar

Sinergi Jadi Kunci

Bambang Satya Permana menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama mewujudkan Gorontalo yang tangguh dan sejahtera.

“Bank Indonesia Gorontalo akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, perbankan, dan dunia usaha untuk menjaga stabilitas harga, memperluas lapangan kerja, serta memperkuat struktur ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel