Hibata.id – Tokoh masyarakat Suwawa, Kris Wartabone, menegaskan tidak benar kabar soal para penambang melakukan aksi penggerudukan di Kantor DPW NasDem Gorontalo.
Menurut Kris, kehadiran penambang hanya bertujuan meminta klarifikasi terkait polemik yang melibatkan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto.
“Tidak ada niat sedikit pun dari penambang untuk mengeruduk kantor NasDem. Mereka hanya datang untuk meminta klarifikasi,” ujar Kris dalam keterangannya.
Ia menegaskan, kedatangan tersebut bukan tindakan penyerangan ataupun intimidasi.
Kris menyebut polemik ini bermula dari kunjungan sidak yang dilakukan Mikson ke lokasi pengolahan emas, yang dinilai penambang tidak sesuai prosedur.
“Setelah kami crosscheck ke DPR dan Komisi, ternyata tindakan itu tidak sesuai dengan tata tertib serta kode etik sebagai anggota Dewan,” kata Mantan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Kris menilai, langkah tersebut menimbulkan kesan seolah-olah penambang adalah pihak yang bersalah, sehingga memicu kekecewaan di lapangan.
“Emosi muncul spontan. Mereka datang hanya untuk mengklarifikasi, bukan menciptakan kericuhan,” ucapnya.
Ia juga menyoroti belum terealisasinya legalitas penambangan yang sudah ditunggu masyarakat hampir tiga dekade.
“Rakyat Suwawa menantikan legalitas hampir 30 tahun, tetapi belum ada kepastian hingga hari ini,” tegas Kris.
Terkait polemik tersebut, Kris menyatakan akan melaporkan Ketua Komisi II DPRD ke Badan Kehormatan karena dianggap melanggar kode etik lembaga.
“Satu, melaporkan perbuatan seorang anggota Dewan yang tidak sesuai ketentuan kode etik maupun tata tertib DPRD,” ujarnya.
Kris menambahkan, para penambang siap menghadapi proses hukum apabila persoalan ini terus berlanjut.
“Kalaupun akhirnya ada konsekuensi hukum dan mereka harus masuk lembaga pemasyarakatan, mereka siap menerima. Mereka berjuang untuk kebenaran,” ungkapnya.
Kris tetap membuka ruang penyelesaian melalui mediasi dan musyawarah jika memungkinkan. Namun ia memastikan bahwa masyarakat Suwawa akan mempertahankan hak mereka.
“Saya atas nama masyarakat Suwawa, penduduk asli dan penambang, kami akan lawan,” tutupnya.












