Scroll untuk baca berita
Kabar

Terungkap Oknum Pejabat yang Diduga Kerap Berpesta Miras di Center Point Bonebol

Avatar of Hibata.id✅
×

Terungkap Oknum Pejabat yang Diduga Kerap Berpesta Miras di Center Point Bonebol

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pesta Minuman Keras/Hibata.id
Ilustrasi Pesta Minuman Keras/Hibata.id

Hibata.id – Center Point Bone Bolango (Bonebol) kini berkembang menjadi magnet baru aktivitas malam warga Gorontalo.

Kawasan ini tidak hanya menjadi ruang temu masyarakat dan tempat nongkrong anak muda. Tetapi juga tumbuh sebagai sentra kuliner yang ramai hingga larut malam.

Pantauan Hibata.id di lapangan menunjukkan, arus pengunjung datang dari berbagai daerah. Mulai dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, hingga Kabupaten Gorontalo.

Aktivitas pedagang kuliner, hiburan ringan, dan interaksi sosial membuat kawasan tersebut hidup hampir sepanjang malam.

Namun, di balik tingginya kunjungan, muncul aktivitas konsumsi minuman keras (miras) di seputar Center Point.

Beberapa kelompok disebut memanfaatkan area pedagang yang tidak beroperasi untuk dijadikan tempat mengonsumsi miras secara bersama-sama.

Sejumlah pengunjung mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut bukan kali pertama terjadi dan dinilai luput dari pengawasan.

Padahal, kawasan Center Point berada dalam pengamanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Baca Juga:  Heboh, Polwan Gorontalo Diduga Intimidasi Mahasiswa Lewat Status Medsos

Lebih lanjut, beredar informasi mengenai dugaan keterlibatan seorang pejabat publik yang kini menjabat anggota legislatif (Aleg) dalam kelompok yang juga mengonsumsi miras di area tersebut.

Kolase Foto - Malam di Center Point (CP)/Hibata.id
Kolase Foto – Malam di Center Point (CP)/Hibata.id

Hingga berita ini terbit, informasi tersebut masih bersifat dugaan dan belum dikonfirmasi secara resmi kepada pihak terkait.

Meski begitu, salah seorang pelaku usaha kuliner di Center Point, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengaku pernah didatangi kelompok tersebut.

Menurutnya, ia menolak ketika tempat jualanya menjadi tempat nongkrong kelompok tersebut.

“Pernah mereka datang meminta duduk di tempat kami, tapi kami menolak karena mereka membawa minuman keras,” ujarnya.

Para pelaku usaha dan pengunjung berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas agar dugaan aktivitas tersebut tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan publik, serta tidak mencoreng citra Center Point sebagai ruang publik ramah keluarga.

“Pemerintah perlu menindaklanjuti persoalan ini. Jangan sampai aktivitas seperti itu berdampak buruk bagi pengunjung dan merusak nama baik Center Point,” katanya menegaskan.

Baca Juga:  Gibran Buka Layanan Pengaduan Masyarakat Bertajuk Lapor Mas Wapres

Tanggapan Pemerintah

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bone Bolango, Yamin Abas, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aktivitas tersebut.

Namun, ia memastikan akan segera melakukan pengecekan bersama instansi terkait.

“Saya belum dapat informasi secara resmi soal itu. Nanti saya konfirmasi, karena kebetulan Kabid Pariwisata juga stand by di lokasi,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/12/2025).

Yamin menjelaskan bahwa pengawasan kawasan Center Point tidak hanya dilakukan oleh Dinas Pariwisata, tetapi juga melibatkan sejumlah instansi lain, seperti Satpol PP, dan Dinas Perindagkop.

Karena itu, laporan yang masuk akan langsung dikoordinasikan ke satuan yang memiliki kewenangan penertiban.

“Insya Allah laporan seperti ini akan saya tindak lanjuti. Saya akan laporkan ke Satpol sebentar,” kata Yamin.

Baca Juga:  Dana Masjid UNIPO Dipertanyakan, Mahasiswa Geram Pembangunan Tak Kunjung Dimulai

Ia juga mengimbau agar kawasan Center Point tidak dimanfaatkan sebagai tempat mengonsumsi minuman keras. Menurutnya, pengelola dan pelaku UMKM harus ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

“Kalau bisa, jangan ada yang memanfaatkan tempat itu untuk ajang minuman keras. Kita akan kerja sama dengan pengelola untuk menjaga kondisi tetap aman,” ujarnya.

Yamin menegaskan bahwa kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama. Ia khawatir jika aktivitas mengonsumsi alkohol dibiarkan, hal itu dapat berdampak pada citra destinasi dan merugikan pelaku UMKM.

“Kami ingin menghidupkan UMKM, tapi kalau terjadi hal-hal seperti itu tentu sangat disayangkan,” tambahnya.

Ia memastikan akan turun ke lokasi pada malam hari untuk menindaklanjuti laporan tersebut bersama Satpol PP dan tim terkait lainnya.

“Insya Allah sebentar malam kami akan ke lokasi,” tutupnya

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel