Hibata.id – Zakat Fitrah adalah sebuah sikap memberi, yang menjadi rutinitas wajib umat muslim di bulan Ramadhan. Selain sebagai kewajiban, zakat ini juga memiliki sejarah dan keutamaan yang mendalam bagi umat Islam.
Dalam artikel ini, hibata.id akan menjelajahi asal-usul zakat fitrah, serta pentingnya pelaksanaannya dalam menjaga kebersamaan dan kesejahteraan umat Muslim, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sejarah Zakat Fitrah
Zakat Fitrah memiliki akar yang kuat dalam sejarah Islam. Praktik ini bermula dari ajaran Rasulullah SAW, yang mengwajibkan umatnya untuk membayar zakat pada akhir bulan Ramadhan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Huruf Arab Ditulis dari Kanan ke Kiri
Rasulullah SAW sendiri memberikan pedoman yang jelas mengenai besaran zakat yang harus dikeluarkan, baik berupa uang maupun jenis makanan pokok seperti gandum, kurma, atau bahan makanan lainnya.
Secara historis, zakat fitrah pertama kali dikenalkan pada masa kepemimpinan Rasulullah SAW, tepatnya saat beliau tinggal di Madinah. Ketika itu, zakat fitrah digunakan untuk membantu kaum fakir miskin dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Praktik ini kemudian menjadi tradisi yang terus dipertahankan dan dipraktikkan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Keutamaan Zakat Fitrah
Zakat Fitrah memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun sosial. Berikut adalah beberapa keutamaan penting dari zakat fitrah:
Pembersih Jiwa dan Hati:
Zakat Fitrah membantu membersihkan jiwa dan hati umat Muslim dari sifat serakah dan tamak. Dengan memberikan sebagian dari rezeki mereka kepada yang membutuhkan, umat Muslim belajar untuk bersikap rendah hati dan peduli terhadap sesama.
Baca halaman berikutnya…