Hibata.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri, kebalikan dari bahasa-bahasa mayoritas di dunia yang umumnya ditulis dari kiri ke kanan?.
Hal ini merupakan suatu fenomena menarik yang terkait erat dengan sejarah, budaya, dan kepercayaan dalam masyarakat Arab.
Dalam artikel ini, Hibata.id akan menjelajahi alasan-alasan yang melandasi keputusan menulis huruf Arab dari kanan ke kiri, yang dirangkum dari beberapa sumber.
Baca Juga: Jika Bumi Berhenti Berputar Selama 1 Detik, ini yang Akan Terjadi
1. Warisan Sejarah:
Praktik menulis dari kanan ke kiri tidaklah asing dalam sejarah kebudayaan kuno. Bahkan, bahasa-bahasa seperti Aram (yang menjadi bahasa pengaruh bagi bahasa Arab) juga ditulis dari kanan ke kiri.
Ketika Islam muncul di wilayah Arab pada abad ke-7, tradisi menulis dari kanan ke kiri telah dikenal dan digunakan secara luas, sehingga Islam mengadopsi praktik tersebut dalam penulisan huruf Arab.
2. Konteks Budaya dan Agama:
Budaya Arab kuno memiliki hubungan yang sangat erat dengan agama, terutama Islam. Al-Quran, kitab suci umat Islam, diturunkan dalam bahasa Arab, dan tata cara penulisannya pun diatur secara khusus.
Ketika menulis Al-Quran, penting untuk menghormati teks suci tersebut dengan menulis dari kanan ke kiri, sebagaimana yang dilakukan pada masa Rasulullah Muhammad saw.
Hal ini memberi kesan sakral pada setiap tulisan Al-Quran dan menjadi suatu praktik yang dijunjung tinggi dalam budaya Arab.
Baca halaman berikutnya…