Hibata.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo akan segera menggelar Musyawarah Kota (MUSKOT) ke-IX untuk memilih kepengurusan baru. Agenda penting ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025, bertempat di Bandayo Lo Yiladia (BLY), Kota Gorontalo.
Pelaksanaan MUSKOT kali ini dipandu oleh Steering Committee yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua PMI Kota Gorontalo Nomor: 01/KEP/PMI-KG/1/2025. Komite ini terdiri dari tiga orang: Husin Ali sebagai ketua, Hermanto Saleh sebagai wakil ketua, dan Samsul Bahri Daud sebagai anggota.
Ketiganya telah menyusun syarat dan kriteria khusus bagi para calon ketua yang ingin bertarung dalam forum tertinggi PMI tingkat kota tersebut. Salah satu kewajiban utama adalah menyerahkan dokumen dan kelengkapan administrasi yang dibuka sejak Rabu (9/4) hingga Jumat (11/4). Seluruh berkas diserahkan langsung ke Markas PMI Kota Gorontalo di Jalan Sultan Botutihe, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur.
Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan MUSKOT ke-IX, menyatakan dukungan penuhnya terhadap agenda tersebut. Ia juga menitipkan pesan penting kepada seluruh kandidat yang akan maju sebagai ketua PMI Kota Gorontalo.
“PMI adalah organisasi kemanusiaan. Maka dari itu, saya minta calon ketuanya harus totalitas terhadap organisasi. Jika totalitas, saya yakin urusan kemanusiaan di Kota Gorontalo akan berjalan dengan baik,” ujar Adhan pada Kamis (10/4/2025).
Adhan menegaskan bahwa sosok pemimpin PMI ke depan harus memiliki dedikasi tinggi dan komitmen yang kuat terhadap misi kemanusiaan, bukan semata menjadikan posisi ketua sebagai jabatan simbolis.
MUSKOT ke-IX PMI Kota Gorontalo diharapkan tak sekadar menjadi ajang pemilihan ketua baru, tetapi juga ruang konsolidasi dan penyegaran visi organisasi. Dalam tantangan kemanusiaan yang kian kompleks, PMI perlu figur yang bukan hanya cakap secara administratif, tetapi juga memiliki empati dan kepemimpinan lapangan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, publik berharap proses demokratis ini berjalan lancar dan melahirkan pemimpin PMI yang mampu menggerakkan solidaritas kemanusiaan secara nyata di Kota Gorontalo.