Hibata.id – Proses penyaluran beasiswa tingkat Provinsi Gorontalo telah mencapai tahap penyertaan berkas-berkas para penerima, yang diperkirakan akan selesai pekan ini.
Tahap selanjutnya akan melibatkan verifikasi dan penandatanganan Surat Keputusan (SK) oleh Penjabat Gubernur Gorontalo.
Kelancaran pencairan beasiswa ini, cepat atau lambat, sangat tergantung pada status jabatan Penjabat Gubernur Gorontalo saat ini. Hal ini sebagaimana diungkapkan anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo.
Baca Juga: Marten Taha: Kantor Cabang BSG di Jakarta Berpotensi Tingkatkan Investasi
“Kita sedang menunggu kabar selanjutnya. Pencairan ini tergantung pada tanda tangan penjabat gubernur. Jika tidak ada perubahan jabatan atau penjabat gubernur dilanjutkan, maka pencairan tidak akan memakan waktu lama,” ujar Adnan Entengo dilansir Winnet.id (12/05/24)
Adnan juga menyampaikan bahwa jika terjadi pergantian jabatan, proses pencairan akan membutuhkan yang lama lagi, karena adanya perubahan dalam penandatanganan SK.
Mengenai anggaran yang disiapkan untuk beasiswa ini, Adnan menyebutkan besarannya diperkirakan mencapai 4 hingga 5 miliar rupiah.
“Dari hasil aspirasi DPRD terkait beasiswa, termasuk melalui aspirasi secara umum melalui pemerintah provinsi untuk tahun ini memang banyak sekali,” ungkap Adnan.
Adnan juga dihadapkan pada pertanyaan mengenai kecenderungan pendekatan untuk memperoleh beasiswa. Dia menyatakan bahwa pendekatan semacam itu adalah hal yang wajar, asalkan bersifat normatif dan positif.
“Misalnya, warga memilih saya dan meminta bantuan untuk memperjuangkan beasiswa untuk keluarganya, itu sah-sah saja. Fungsi saya adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga: Gunung Ruang masih Level Awas, Warga Waspadai Paparan Abu Vulkanik
Adnan menegaskan bahwa tugas seorang anggota dewan adalah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tanpa kedekatan dengan masyarakat, sulit bagi seorang anggota dewan untuk menentukan siapa yang harus mereka perjuangkan.
“Untuk tahun ini, di saya itu ada sekitar 60 orang mahasiswa,” pungkasnya.