3. Kesesuaian dengan Tulisan Tangan:
Salah satu alasan praktis untuk menulis dari kanan ke kiri adalah karena mayoritas penduduk Arab pada masa lalu adalah penulis tangan.
Ketika menulis dengan tangan kanan (yang merupakan tangan dominan bagi mayoritas orang), menulis dari kanan ke kiri alamiah dan lebih mudah untuk dilakukan.
Baca Juga: Sekda Bone Bolango Memilih Mundur Ketimbang Dipecat
4. Kontinuitas dalam Kebudayaan:
Penggunaan huruf Arab dari kanan ke kiri telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Arab.
Meskipun ada sebagian penulisan dalam bahasa Arab yang dimodifikasi agar bisa ditulis dari kiri ke kanan (seperti ketika menulis dalam bahasa Prancis atau Inggris), praktik menulis dari kanan ke kiri tetap dijunjung tinggi untuk mempertahankan warisan dan identitas budaya.
5. Dorongan dari Standar dan Konvensi:
Ketika teknologi pencetakan mulai berkembang, praktik menulis dari kanan ke kiri telah terkonsolidasi dalam bentuk standar dan konvensi penulisan huruf Arab. Ini memudahkan adaptasi dan konsistensi dalam berbagai media, dari buku cetak hingga media digital.
Dalam kesimpulannya, alasan mengapa huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri melampaui sekadar kebiasaan atau tradisi. Ini merangkum sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terkait dengan identitas budaya Arab dan Islam.
Praktik ini terus dilestarikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan intelektual dan budaya Arab, serta menegaskan kekhususan bahasa dan identitas mereka.