Hibata.id – Langit malam di Lapangan Taruna Remaja sudah sepenuhnya gelap ketika Wali Kota Gorontalo, H. Adhan Dambea, berdiri di atas panggung dan mengangkat tangannya, mengukuhkan ratusan pemuda sebagai pengurus remaja masjid se-Kota Gorontalo. Di hadapan ribuan pasang mata, Adhan tak sekadar memberi mandat. Ia memulai perlawanan.
“Minuman keras di mana-mana, pembunuhan makin sering terjadi. Generasi muda kita sudah banyak yang terkontaminasi,” ucap Adhan, suaranya menggema lewat pengeras suara, Jumat malam, 2 Mei 2025.
Bagi politisi senior itu, masjid bukan hanya tempat ibadah. Di tengah krisis moral dan sosial yang membelit remaja kota ini, masjid adalah benteng terakhir—dan remaja masjid, katanya, bisa jadi penjaganya. Program “Ayo Mengaji” pun diluncurkan malam itu, sebagai tonggak gerakan dakwah dan pembinaan karakter Islami.
Adhan, yang selama ini dikenal keras terhadap praktik-praktik maksiat di wilayahnya, menyebut pengukuhan remaja masjid sebagai ikhtiar menyelamatkan masa depan Gorontalo. “Mereka belum sempurna dalam agama, tapi mereka hidup di lingkungan masjid. Itu sudah modal besar untuk dibina,” ujarnya.
Tak hanya soal spiritualitas, Adhan membidik masa depan ekonomi anak-anak muda itu. Ia menyiapkan posisi bagi mereka di struktur koperasi kelurahan dan kecamatan, membuka jalan agar remaja masjid tak hanya kuat iman, tapi juga mandiri secara ekonomi.
“Saya tidak ingin mereka hanya duduk di serambi masjid. Mereka harus ikut mengelola koperasi, berperan di tengah masyarakat. Selama Allah masih izinkan saya menjadi wali kota, ini akan jadi prioritas utama,” katanya.
Semangat itu disambut hangat oleh para pemuda dari berbagai penjuru kota. Di bawah tema besar “Dakwah dan Penguatan Karakter”, para remaja masjid diharapkan menjelma menjadi pelopor gerakan Islam yang aktif, cerdas, dan relevan dengan zaman.
Adhan tahu, tantangan yang dihadapi tak kecil. Tapi malam itu, dari atas panggung sederhana dan mimbar-mimbar masjid, ia memulai sesuatu yang tak banyak dilakukan pemimpin: membentengi generasi muda lewat jalan dakwah.