Hibata.id – Sejak dua tahun lalu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango, Amran Mustapa dan Irwan Mamesa, telah aktif menjelajahi pelosok demi menyerap aspirasi masyarakat.
Dengan komitmen penuh, keduanya tidak hanya berinteraksi dengan masyarakat, namun juga mendengarkan langsung keluhan mereka, tanpa membedakan status sosial.
Pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra ini, yang dikenal dengan sebutan “Amin,” melakukan kunjungan rutin ke berbagai kalangan masyarakat, termasuk nelayan, petani, pedagang, hingga ibu rumah tangga.
Mereka tidak hanya mengandalkan pertemuan formal, melainkan secara aktif terjun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan warga dari berbagai latar belakang.
Blusukan yang dilakukan oleh Amran dan Irwan bukanlah sekadar upaya untuk meraih suara dalam Pilkada, tetapi lebih sebagai panggilan nurani mereka untuk mengetahui kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat secara langsung.
Keduanya, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD selama dua dekade, memiliki pengalaman yang mumpuni dalam memimpin dan mengelola pemerintahan daerah.
Pengalaman politik mereka selama 20 tahun diyakini akan menjadi modal penting dalam membawa perubahan dan kemajuan bagi Kabupaten Bone Bolango.
Dengan visi yang jelas dan pengabdian yang tulus, pasangan Amin bertekad untuk melaksanakan program-program yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terutama melalui Program Asta Cita yang digagas oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki, Amran dan Irwan yakin dapat membawa Bone Bolango menuju masa depan yang lebih baik, dengan memprioritaskan aspirasi dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.
Program Asta Cita
Sebelumnya, tepat pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah resmi memulai babak baru roda pemerintahannya dengan melantik para menteri, dan wakil menteri dalam kabinetnya yang bernama “Kabinet Merah Putih” di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebanyak 109 orang telah menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, yang terdiri dari 48 menteri, lima kepala lembaga negara setingkat menteri, serta 55 wakil menteri dan satu wakil kepala staf kepresidenan.
Kabinet Merah Putih ini diisi oleh campuran tokoh mulai dari politisi, profesional, dan 16 mantan menteri dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Beberapa dari mereka kembali ditempatkan di posisi yang sama, sementara yang lainnya diberi tanggung jawab baru.
Setelah dilantik, selanjutnya para pembantu presiden ini akan diberi pengarahan di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama tiga hari sejak 24 Oktober 2024, untuk menyamakan visi pemerintahan.
“Yang saya tahu tanggal 24 (Oktober) itu ada penyamaan visi yang akan dilakukan di Akmil selama 3 hari. Setelah itu, (menteri) mulai bekerja,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Dasco menjelaskan agenda ini dibuat untuk menjaga kekompakan para menteri Kabinet Merah Putih, khususnya saat bekerja. “Ya antara lain begitu (agar menteri kompak),” ujarnya.
Dasco menuturkan, Prabowo akan menyampaikan langkah-langkah yang akan dilakukan selama lima tahun mendatang, khususnya dalam 100 hari pemerintahan. Prabowo ingin semua menteri memahami program-programnya.
“Pak Prabowo akan disana lebih menjelaskan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan terutama mungkin dalam 100 hari ke depan dalam program-program yang menterinya harus paham, dan juga harus sangat mengerti mengenai apa-apa yang harus dilakukan,” tutur Dasco.
Kini, publik pun tengah menantikan langkah awal dari para menteri Kabinet Merah Putih untuk membuktikan kemampuan mereka dalam mengatasi berbagai masalah, terutama dalam 100 hari kerja pertamanya tersebut.
Periode ini dianggap sebagai ujian awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam merealisasikan janji kampanye selama lima tahun mendatang.