Hibata.id – Bupati Bone Bolango Ismet Mile mengusulkan agar Bahasa Suwawa dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi revitalisasi Bahasa Suwawa di Kota Gorontalo, Kamis (15/5/2025).
Bupati Ismet Mile menyatakan, pelestarian Bahasa Suwawa sangat penting mengingat statusnya yang terancam punah. Karena itu, menurutnya, memasukkan bahasa lokal tersebut ke dalam sistem pendidikan merupakan langkah strategis untuk menjamin keberlangsungan generasi mendatang dalam memahami warisan budaya daerah.
“Bahasa Suwawa merupakan bagian dari identitas dan kekayaan budaya Gorontalo. Kita harus jaga, kembangkan, dan lestarikan melalui jalur pendidikan formal,” ujar Ismet Mile saat membuka rapat koordinasi antarinstansi dan diskusi kelompok terpumpun (DKT) penyusunan modul revitalisasi Bahasa Suwawa di Fox Hotel Gorontalo.
Menurut Bupati Ismet, penguatan bahasa daerah di sekolah dapat membentuk kesadaran budaya sejak dini. Ia menyebut bahwa peserta didik yang mengenal dan mencintai bahasa ibunya akan lebih memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Ia pun mengapresiasi Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo yang telah menginisiasi penyusunan modul untuk mendukung program revitalisasi Bahasa Suwawa di tahun 2025 ini. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata perlindungan bahasa daerah yang harus dikawal bersama.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango siap menjadi garda terdepan dalam menjaga bahasa daerah. Komitmen ini harus kita wujudkan bersama, antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat,” kata Ismet.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar Bahasa Suwawa tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi digital. Dalam penutupnya, Ismet menyampaikan optimisme bahwa program ini mampu menumbuhkan semangat generasi muda dalam melestarikan bahasa daerah.
“Saya yakin, melalui sinergi yang kuat, revitalisasi Bahasa Suwawa akan menciptakan generasi pelestari budaya yang tangguh. Bahasa daerah kita tidak akan punah, tapi justru akan tumbuh dan berkembang di tengah arus globalisasi,” tutup Bupati Ismet Mile.
