Scroll untuk baca berita
HeadlinePolitik

Dahnil Anzar: Prabowo Bukan Boneka Jokowi, Pemimpin yang Tegas dan Loyal

×

Dahnil Anzar: Prabowo Bukan Boneka Jokowi, Pemimpin yang Tegas dan Loyal

Sebarkan artikel ini
Wakil Kepala Badan Pelaksana Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Liputan6.com/Hibata.id
Wakil Kepala Badan Pelaksana Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Liputan6.com/Hibata.id

Hibata.id – Wakil Kepala Badan Pelaksana Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto bukanlah “boneka politik” Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

Penegasan ini ia sampaikan untuk meluruskan narasi yang menyebutkan adanya pengaruh kuat Jokowi terhadap arah kepemimpinan Prabowo.

Scroll untuk baca berita

Melalui akun X resminya @Dahnilanzar, Dahnil menyampaikan klarifikasi tersebut pada Rabu (7/5/2025). Ia menyatakan bahwa selama tujuh tahun mendampingi Prabowo sebagai juru bicara, dirinya menyaksikan langsung gaya kepemimpinan yang mandiri dan berkarakter kuat.

“Belakangan ini banyak yang memanas-manasi bahwa Pak Prabowo hanyalah boneka Pak Jokowi. Saya pastikan itu tidak pernah dan tidak akan terjadi,” tulis Dahnil.

Baca Juga:  PPI Proyeksikan SAMA AZAN Ungguli ADIL di Pilkada Buteng 2024

Menurut Dahnil, Prabowo Subianto selalu menempatkan kepentingan rakyat kecil sebagai prioritas utama, terutama dalam setiap diskusi internal di lingkaran kerjanya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kesejahteraan staf dan orang-orang yang membantunya.

“Pak Prabowo sangat memperhatikan nasib rakyat termiskin. Beliau sering mengatakan bahwa siapa pun yang berada di lingkarannya harus bekerja untuk rakyat yang ekonominya paling lemah,” ujarnya.

Dahnil juga menggambarkan Prabowo sebagai pemimpin yang setia pada anak buah dan menjaga martabat para tokoh senior yang ia hormati. Ia menyebut Prabowo tidak mudah terpengaruh oleh isu negatif atau cerita provokatif dari luar.

Baca Juga:  Turnamen E-Sport “IRIS Championship” Raih Apresiasi Hangat dari Milenial Bone Bolango

“Beliau tidak pernah termakan cerita jelek, baik dari dalam maupun luar. Loyalitas terhadap anak buah sangat dijunjung tinggi oleh beliau,” ucap Dahnil.

Mantan juru bicara Kementerian Pertahanan ini turut menceritakan pengalamannya saat diajukan sebagai calon staf khusus Menteri Pertahanan pada 2019. Saat itu, hanya dua dari tiga nama yang disetujui Istana, sementara namanya ditolak.

“Pak Prabowo tak menyalahkan siapa pun. Beliau langsung memerintahkan Sekjen Kemhan untuk mengeluarkan SK agar saya tetap bisa bekerja sebagai Asisten Khusus sekaligus Juru Bicara Menteri Pertahanan,” jelas Dahnil.

Menurutnya, sikap Prabowo yang tetap membelanya meskipun menghadapi tekanan politik menunjukkan karakter pemimpin sejati yang berani mengambil keputusan mandiri dan tidak tunduk pada tekanan eksternal.

Baca Juga:  Tak lagi Jabat Bupati, Bawaslu Bone Bolango Diminta Copot Baliho Merlan Uloli

Dahnil juga menyampaikan bahwa upaya adu domba antara Prabowo dengan tokoh nasional seperti Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maupun Megawati Soekarnoputri tidak akan berhasil. Ia mencontohkan kesediaan Prabowo berdialog dengan Forum Purnawirawan TNI yang sempat mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden.

“Pak Prabowo tetap membuka ruang dialog agar tidak terjadi perpecahan di antara sesama anak bangsa. Itulah ciri pemimpin negarawan, bukan boneka siapa pun,” tegasnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600