Scroll untuk baca berita
Kabar

Diduga Akibat PETI, Pipa Transmisi Air Bersih di Dengilo kembali Putus

×

Diduga Akibat PETI, Pipa Transmisi Air Bersih di Dengilo kembali Putus

Sebarkan artikel ini
Pipa transmisi air bersih yang kembali mengalami kerusakan. (Foto: Dok. Hibata.id)
Pipa transmisi air bersih yang kembali mengalami kerusakan. (Foto: Dok. Hibata.id)

Hibata.id – Sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Agus Agus pada Minggu (11/5/2025) memperlihatkan kondisi pipa transmisi air bersih yang kembali mengalami kerusakan. Diduga, putusnya pipa tersebut disebabkan oleh aktivitas pertambangan di Dusun Tutukay, Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato.

Dalam video tersebut, Agus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya distribusi air bersih.

Scroll untuk baca berita

“Assalamualaikum dan selamat pagi, bolo maapu popodata. Pipa transmisi putus lagi akibat tambang. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis Agus dalam keterangannya.

Insiden ini memicu berbagai reaksi dari warganet yang resah atas kerusakan berulang fasilitas vital tersebut. Banyak di antara mereka menyuarakan kekecewaan dan mendesak pihak terkait untuk bertindak tegas terhadap pelaku tambang.

Baca Juga:  PETI Balayo Terus Beroperasi, Diduga Dapat Izin dari Kapolsek Patilanggio

“Tuduwolo bakarja tapi hargai juga fasilitas yang dibangun pemerintah dengan uang negara untuk kepentingan umum,” tulis akun bernama Abinya Anisa. Ia juga menyarankan agar aktivitas pertambangan di sekitar wilayah tersebut dihentikan sementara.

Komentarnya diamini warganet lain seperti Agustin Padunggala, yang menekankan pentingnya akses terhadap air bersih. “Betul sekali itu Pak, semua orang butuh air,” ujarnya.

Baca Juga:  Liburan Lebaran Makin Mudah, Wings Air Buka Rute Baru Gorontalo-Palu-Manado

Sementara itu, seorang warga bernama Wisna mendesak agar pemerintah turun tangan langsung. “Harus turun langsung, so terlalu pandang enteng dorang,” katanya.

Kritik tajam juga disampaikan Ning Sulo Asiali yang menyoroti kurangnya keseriusan dalam menangani kerusakan. “Dorang ol tida mo kase bae ksna ini lubang,” tulisnya.

Sementara itu, Sherlin Albakir menyoroti beban kerja teknisi yang harus menangani kerusakan bahkan di hari libur. “Kalau masyarakat ba tuntut tidak ada air, silakan lihat sendiri. Teknisi juga butuh libur,” ujarnya.

Komentar mencolok datang dari Bang Joe, yang menyinggung aspek hukum dari kejadian ini. “Bisa diproses itu, karena ada undang-undangnya,” tegasnya.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 5.5 Guncang Bone Bolango Membuat Warga Panik

Hingga berita ini diturunkan, Hibata.id masih berupaya menghubungi Kepala Desa Karya Baru untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.

Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi. Warga berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dapat segera turun tangan secara serius untuk mengatasi persoalan ini.

Pasokan air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat, dan infrastruktur vital seperti pipa transmisi harus dilindungi dari dampak negatif aktivitas pertambangan, terutama yang bersifat ilegal.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600