Hibata.id – Sarapan pagi merupakan momen penting untuk mengisi energi setelah tubuh beristirahat semalaman. Di banyak budaya, terutama di Asia, nasi menjadi makanan pokok yang sering dijadikan pilihan utama untuk sarapan.
Meskipun mengonsumsi nasi dapat memberikan energi cepat yang dibutuhkan tubuh untuk memulai aktivitas, terdapat beberapa efek yang mungkin timbul jika terlalu sering sarapan pagi dengan nasi, terutama jika porsi dan jenis nasinya tidak dikelola dengan baik.
Baca Juga: Menu Sarapan Pagi Paling Sehat Untuk Tubuh
1. Kenaikan Berat Badan
Nasi putih, yang umumnya dikonsumsi, memiliki indeks glikemik tinggi. Ini berarti nasi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Jika energi ini tidak segera digunakan, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Sarapan dengan nasi dalam porsi besar secara teratur tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
2. Risiko Diabetes Tipe 2
Konsumsi karbohidrat sederhana yang tinggi secara teratur, seperti nasi putih, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang berkelanjutan, memaksa pankreas untuk terus menghasilkan insulin dan pada akhirnya bisa mengarah pada resistensi insulin.
3. Rasa Lapar yang Cepat Muncul Kembali
Sarapan dengan nasi putih mungkin membuat Anda cepat merasa kenyang, tetapi serat yang rendah dalam nasi putih bisa menyebabkan Anda cepat merasa lapar lagi. Hal ini karena nasi putih cepat dicerna dan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang cepat setelah lonjakan awal.
4. Kekurangan Nutrisi
Jika sarapan hanya terfokus pada nasi tanpa variasi makanan lain yang kaya nutrisi, bisa terjadi kekurangan nutrisi. Tubuh membutuhkan berbagai vitamin, mineral, serat, dan protein yang mungkin tidak cukup terpenuhi hanya dari nasi saja.