Scroll untuk baca berita
Editorial

Jelang Idul Adha 2025, Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

×

Jelang Idul Adha 2025, Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi puasa/Foto: Pexels.com/Thirdman
Ilustrasi puasa/Foto: Pexels.com/Thirdman

Hibata.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, umat Islam dianjurkan menjalankan ibadah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Kedua puasa ini menjadi amalan utama di awal bulan Dzulhijjah yang kaya keutamaan.

Puasa Tarwiyah dan Arafah termasuk dalam rangkaian ibadah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang disunnahkan bagi umat Islam, terutama bagi yang tidak menunaikan ibadah haji. Pelaksanaan puasa ini juga mengikuti keteladanan Rasulullah Muhammad SAW.

Scroll untuk baca berita

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 1446 H, berikut jadwal resmi pelaksanaan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah pada tahun 2025:

Baca Juga:  Tips Memelihara Ayam Petelur Skala Rumahan Ala Peternak Gorontalo

Puasa Tarwiyah: 8 Dzulhijjah 1446 H, jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025

Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah 1446 H, jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025

Sementara itu, Hari Raya Iduladha diperingati pada Jumat, 6 Juni 2025 atau 10 Dzulhijjah 1446 H.

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Mengutip keterangan dari Nahdlatul Ulama Jawa Timur, berikut adalah bacaan niat puasa sunnah tersebut:

1. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.

2. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.

Baca Juga:  Tips Merawat Sepatu agar Tetap Awet dan Tidak Pudar

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan besar. Dalam salah satu riwayat hadis, disebutkan bahwa:

“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun, sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.” (HR Abusy Syaikh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najjar)

Meskipun status hadis ini tergolong lemah (dhaif), para ulama memperbolehkan pengamalannya dalam konteks ibadah yang bertujuan memperoleh pahala, khususnya untuk penghapusan dosa-dosa kecil.

Lebih lanjut, dalam hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

Baca Juga:  Kilas Balik Peradaban dan Kehancuran Konstantinopel

Artinya, puasa Arafah sangat dianjurkan, terutama bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Dengan niat yang tulus dan pemahaman atas keutamaannya, umat Islam di seluruh Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan momentum menjelang Iduladha 2025 untuk menunaikan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Ibadah ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menjadi sarana penyucian jiwa dan penguatan spiritual menjelang hari raya kurban.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600