Hibata.id – Kondisi jembatan penghubung dari Jalan Trans menuju Rusunawa di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, kian memprihatinkan.
Bagian tengah jembatan yang hanya dilapisi kayu seadanya, bisa saja menimbulkan risiko bagi pengguna jalan yang melintas setiap hari.
Berdasarkan pantauan Hibata.id, kerusakan jembatan tersebut diduga akibat aktivitas kendaraan berat yang melintas secara rutin.
Hingga kini, belum ada tindakan perbaikan dari pihak terkait belum ada, meski keluhan masyarakat terus meningkat.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Teratai, Simson Hasan, mengklarifikasi bahwa pembangunan jembatan tersebut bukan merupakan tanggung jawab pemerintah desa.
“Jembatan itu merupakan pekerjaan pemerintah daerah, karena akses tersebut menuju Rusunawa. Jadi, pembangunannya tidak melibatkan pemerintah desa. Jembatan itu sudah dibangun sebelum saya menjabat sebagai kepala desa,” ujarnya.
Simson menambahkan, bahwa kerusakan jembatan kemungkinan besar dipicu oleh aktivitas kendaraan berat yang melintas setiap hari.
“Kalau bicara detail, sepertinya saya tidak tahu pasti. Namun, kemungkinan karena beban kendaraan yang sering melintas sehingga jembatan itu menjadi rapuh,” jelasnya.
Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten Pohuwato segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Pasalnya, jalan ini merupakan akses utama bagi warga Rusunawa dan masyarakat yang melintas di area tersebut.
“Saya meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jembatan ini. Kondisi seperti ini sangat mengganggu mobilitas masyarakat, terutama penghuni Rusunawa,” tutupnya.