Hibata.id – Tokoh masyarakat Suwawa, Kris Wartabone, mengapresiasi langkah Mikson Yapanto yang mencabut laporan terhadap sejumlah penambang di Polda Gorontalo. Keputusan tersebut dinilai mencerminkan kebesaran hati dan mengedepankan nilai kemanusiaan serta persaudaraan.
Apresiasi itu disampaikan Kris saat mendampingi proses perdamaian antara Mikson dan para penambang di Polda Gorontalo, Selasa, 16 Desember 2025.
Menurut Kris, konflik yang sempat terjadi sebelumnya lebih dipicu oleh situasi emosional dari kedua belah pihak. Setelah masing-masing menyadari pentingnya penyelesaian secara damai, kesepakatan pun tercapai.
“Saya yakin Pak Mikson punya hati yang mulia. Kejadian kemarin lebih karena faktor emosional. Hari ini kita menyaksikan bahwa sesama itu bersaudara,” kata Kris.
Ia menilai peran istri para penambang menjadi faktor penting dalam terwujudnya perdamaian. Inisiatif mereka mendatangi Mikson disebut mampu melunakkan suasana.
“Peran ibu-ibu ini luar biasa. Dengan inisiatif sendiri mereka datang menemui Pak Mikson, dan itu yang mendamaikan persoalan,” ujarnya.
Atas nama masyarakat Suwawa, Kris menyampaikan terima kasih kepada Mikson Yapanto dan keluarganya karena dinilai cepat mengambil langkah untuk mengakhiri konflik.
Ia menyebut kesepakatan damai tersebut telah meredakan ketegangan di tengah masyarakat. “Sekarang sudah clear. Tidak ada lagi dendam dan tidak ada lagi persoalan,” katanya.
Kris juga mengapresiasi Kapolda Gorontalo dan jajarannya yang memfasilitasi proses mediasi hingga tercapai kesepakatan damai.
Selain pencabutan laporan oleh Mikson, Kris menyebut laporan di Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo yang diajukan mahasiswa terkait persoalan yang sama juga akan dicabut.
Pencabutan itu, menurut dia, merupakan bagian dari kesepakatan perdamaian. “Itu laporan mahasiswa. Tapi karena sudah masuk dalam butir perdamaian, hari ini juga akan dicabut,” ujarnya.
Ia berharap, dengan berakhirnya seluruh proses hukum, situasi di Suwawa dan sekitarnya kembali kondusif dan semua pihak dapat membuka ruang dialog yang lebih bijak terkait pengelolaan pertambangan ke depan.












