Scroll untuk baca berita
Parlemen

Langkah Komisi I DPRD Usai Video Dugaan Kekerasan Satpol PP Gorontalo Viral

×

Langkah Komisi I DPRD Usai Video Dugaan Kekerasan Satpol PP Gorontalo Viral

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femy Udoki/Hibata.id
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femy Udoki/Hibata.id

Hibata.id – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kantor Gubernur Gorontalo viral di media sosial.

Video tersebut menampilkan seorang pengendara motor yang diduga dianiaya oleh beberapa anggota Satpol PP, sehingga memicu gelombang reaksi keras dari masyarakat.

Scroll untuk baca berita

Dalam video yang beredar, terlihat korban mengalami perlakuan kasar yang mengundang keprihatinan publik.

Warganet, khususnya di Gorontalo, ramai-ramai mengecam tindakan tersebut melalui berbagai platform media sosial.

Baca Juga:  Femmy Udoki Bersikeras, Bone Pesisir Harus Masuk Daftar Usulan DOB

Komentar bernada kritik tajam terus bermunculan, mendesak adanya klarifikasi dan langkah konkret dari pihak terkait.

Langkah Komisi I DPRD

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femy Udoki, menyatakan pihaknya akan segera mengambil langkah serius terkait insiden tersebut karena sudah ada laporan warga.

Menurut Femy, lembaga legislatif akan meminta klarifikasi langsung dari Satpol PP untuk mengungkap fakta di balik kejadian tersebut.

“Dalam waktu dekat, kami dari Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo akan meminta penjelasan langsung dari Satpol PP terkait insiden ini. Kami ingin memastikan ada transparansi dalam penanganannya,” kata Femy saat memberikan keterangan resmi pada Rabu (25/12/2024).

Baca Juga:  DPRD Provinsi Gorontalo Tengah Membahas Ranperda Minuman Beralkohol

Sementara itu, muncul laporan bahwa korban telah dipanggil oleh pihak Satpol PP.

Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat, yang khawatir akan adanya upaya intimidasi terhadap korban agar tidak berbicara secara terbuka.

Femy juga mengingatkan, agar tidak ada upaya intimidasi terhadap korban yang dapat menghalangi proses pengungkapan fakta. Ia menekankan pentingnya keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Baca Juga:  Yuriko Kamaru Minta Warga di Bantaran Sungai Bone Selalu Waspada

“Kami berharap pemanggilan ini bukan sebagai bentuk tekanan kepada korban. Transparansi dan keadilan harus menjadi prioritas,” tambah Femy.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat Gorontalo masih menantikan langkah konkret dari pihak berwenang.

Publik berharap kasus ini dapat ditangani secara adil dan transparan, sehingga kepercayaan terhadap institusi penegak hukum dapat terjaga.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600