Hibata.id – Istana resmi meluncurkan logo dan tema dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 mendatang. Logo tersebut memiliki desain angka tujuh dan angka sembilan yang didominasi warna merah.
Desain logo tersebut merupakan hasil karya Inggrid Wenas, seorang alumni Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.
dikutip dari laman kominfo Jatim, Jumat (28/6/2024), Inggrid membeberkan proses mengikuti sayembara logo HUT ke-79 RI yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan menyasar enam kota di Indonesia, yang salah satunya Surabaya.
Baca Juga: Polwan Gorontalo Raih Juara 1 Lomba Keagamaan Solo Lagu Kristiani
“Kami dihubungi ADGI bahwa studio kami lulus mewakili Kota Surabaya untuk mengikuti sayembara, lalu di briefing diberi tahu tema sayembara logo adalah ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’ setelah itu kita brainstorming dengan tim. Dan saya bersama tim yang isinya empat orang dikasih waktu satu bulan untuk mendesain logo ini dari Februari sampai Maret itu harus sudah jadi desain logo dan elemen logonya itu harus sudah ada,” jelas Inggrid.
Selama satu bulan itu tiap minggu dilakukan cek poin untuk di proses kesepakatan desain logonya.
“Dengan proses cek poin itu terbantu proses desainnya karena banyak yang memeriksa hasil desain logonya apalagi mereka sudah expert di bidangnya,” terangnya.
Inggrid mengungkapkan, pesan makna logo HUT ke-79 RI yang dia dan timnya buat ini adalah, Indonesia sebagai nusantara negara kepulauan dengan keindahan alam yang elok.
“Nah itu yang mau pesan yang kita sampaikan di karya kita. Jadi, idenya itu juga ramai kita buat bersama tim, makanya hasil buah pikir bersama itu memang kan jadinya bisa lebih mantep ya, daripada kalau kita itu pikir sendiri, buat saya, punya tim yang sevisi itu juga penting,” ungkap Inggrid.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Ikan Kakatua yang Terancam Punah
Inggrid menjelaskan, pada logonya itu terdapar empat garis utama yang bermakna sebagai lambang empat pilar Kebangsaan Indonesia. Yakni, NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Jadi, seperti aliran sungai yang mengalir kan? Aliran sungai itu nggak ada yang mengalir ke belakang, semua selalu ke depan. Nah itu harapan dan doa kami, supaya bangsa Indonesia itu terus maju, dan dinamis. Kenapa empat garis itu berkelok itu? maksudnya adalah dinamis dan elok, tapi tetap empat garis itu berpegang pada empat pilar tadi itu,” jabarnya.
Karena pembuatan desain logo ini adalah hasil kerja sama tim, Inggrid mengapresiasi seluruh anggota timnya yang berjumlah empat orang.
“Kalau saya sih bilang ini bukan hasil kerja, saya murni 100%. Jadi, semua tim terlibat, dan saya sangat mengapresiasi hasil kerja keras mereka semua juga. Kalau nggak ada mereka juga nggak akan jadi karya ini,” ujar Inggrid.
“Melalui desain ini, saya dan tim ingin, value-nya itu yang tersampaikan. Pesan-pesan positif, harapan dan doanya itu yang tersampaikan ke masyarakat Indonesia,” sambung Inggrid.
Inggrid yang diketahui alumni UK Petra Surabaya tahun 2008 ini, kemudian menjelaskan proses perjalanannya ketika menjadi seorang desainer grafis.
“Jadi desainer pasti sering mengalami kebuntuan dalam membuat desain. Untuk mengatasinya biasanya saya isi dengan refreshing pikiran agar tetap santai dan tidak menyerah dengan kebuntuan itu,” ujarnya.