Nusantara

Meriahnya Tradisi Koko’o Gorontalo, Ribuan Peserta Ramaikan Sahur Terakhir

×

Meriahnya Tradisi Koko’o Gorontalo, Ribuan Peserta Ramaikan Sahur Terakhir

Sebarkan artikel ini
Menggema di Penjuru Kota, Koko’o Gorontalo Sambut Idulfitri dengan Keunikan Budaya/Hibata.id
Menggema di Penjuru Kota, Koko’o Gorontalo Sambut Idulfitri dengan Keunikan Budaya/Hibata.id

Hibata.id – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie secara resmi melepas ribuan peserta tradisi koko’o di depan Rumah Jabatan Gubernur, Minggu dini hari (30/3/2025).

Tradisi khas Ramadan ini mengambil rute dari Rumah Jabatan Gubernur hingga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

Koko’o adalah alat musik tradisional berbahan bambu yang menyerupai kentongan dan dimainkan dengan cara dipukul. Tradisi ini telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Gorontalo sebagai penanda waktu sahur selama bulan suci Ramadan.

Baca Juga:  Patriotik 23 Januari, Ketika Merah Putih Berkibar Lebih Awal di Tanah Gorontalo

“Malam ini kita bersama-sama membunyikan koko’o sebagai bagian dari kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Ini adalah momentum sahur terakhir Ramadan 1446 Hijriah yang penuh makna,” ujar Gubernur Gusnar dalam sambutannya.

Antusiasme masyarakat dalam pelaksanaan koko’o sangat tinggi. Ribuan peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut serta dalam tradisi ini. Mereka berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda dua, hingga menaiki mobil kontainer yang dihiasi dengan berbagai ornamen khas Gorontalo.

“Ramadan akan segera berakhir. Mari kita bersama-sama memohon agar amalan puasa kita diterima oleh Allah Swt. Semoga kita diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadan 1447 Hijriah,” tambah Gusnar.

Baca Juga:  Open Tournament Pencak Silat Kapolresta Gorontalo Kota Resmi Dibuka

Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie menegaskan bahwa tradisi koko’o perlu terus dilestarikan agar tetap menjadi bagian dari identitas budaya Gorontalo. Bahkan, ke depan tradisi ini akan dikembangkan menjadi agenda wisata religi.

“Koko’o adalah warisan budaya yang patut kita banggakan. Insya Allah tahun depan kita akan menyelenggarakan Festival Koko’o agar tradisi ini semakin dikenal luas dan menjadi daya tarik wisata religi di Gorontalo,” ungkap Idah.

Baca Juga:  Cara Unik Pasar Hewan di Bone Bolango Pikat Pembeli Jelang Idul Adha

Sebagai penutup, Gubernur Gusnar Ismail mewakili Pemerintah Provinsi Gorontalo, keluarga, dan pribadi, menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada seluruh masyarakat.

“Minal Aidin Walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Swt. dan dapat menyambut Idulfitri dengan penuh kebahagiaan,” tutupnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600