Scroll untuk baca berita
Kota Gorontalo

Mutasi Pejabat Pemkot Akan Dilakukan Secara Objektif, Adhan Sudah Kantongi Nama-Namanya

×

Mutasi Pejabat Pemkot Akan Dilakukan Secara Objektif, Adhan Sudah Kantongi Nama-Namanya

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea saat diwawancarai, Ahad (4/5/2025). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea saat diwawancarai, Ahad (4/5/2025). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dengan tegas menegaskan bahwa kebijakan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo tidak akan pernah dilakukan berdasarkan emosi atau dendam politik. Di tengah sorotan publik yang semakin intens, Adhan menegaskan bahwa setiap keputusan akan diambil secara objektif, dengan berlandaskan pada penilaian kinerja, bukan kepentingan pribadi atau tekanan eksternal.

“Saya beri waktu enam bulan untuk melihat progres kinerja dari masing-masing OPD. Setelah itu baru akan dievaluasi. Saya tidak ingin mutasi didominasi oleh emosi. Jika memang ada yang perlu dimutasi, itu akan didasarkan pada kemampuan dan kinerja, bukan karena alasan lain,” ujar Adhan dengan tegas saat diwawancarai, Ahad (4/5/2025).

Scroll untuk baca berita

Sebagai kepala daerah, Adhan mengingatkan bahwa dirinya memiliki kewenangan untuk mengajukan permohonan mutasi kepada Menteri Dalam Negeri, apabila ada pejabat yang tidak menjalankan tugas dengan baik atau tidak memenuhi harapan. Namun, ia menegaskan bahwa meski mendapat izin dari Mendagri, mutasi itu tidak akan pernah dilakukan hanya karena alasan pribadi atau dorongan politik.

Baca Juga:  Ultimatum Wali Kota Gorontalo: RS Aloei Saboe Di Ambang Kolaps

“Jika ada kebutuhan untuk mutasi, saya bisa mengajukan izin ke Mendagri. Tapi, meskipun diberikan izin, saya tidak akan melakukannya hanya karena emosi atau kepentingan politik. Itu bukan cara saya memimpin,” tegasnya, menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan secara profesional.

Adhan mengungkapkan bahwa dirinya sudah memiliki daftar pejabat yang kinerjanya tidak memadai. Nama-nama ini, menurutnya, sudah tercatat dalam radar evaluasi yang akan dijalankan. Bahkan, Adhan tidak menutup kemungkinan adanya organisasi perangkat daerah (OPD) yang sengaja bertindak di luar petunjuk yang diberikan oleh pemerintah. Perilaku ini, menurutnya, adalah sesuatu yang harus mendapatkan perhatian serius.

Baca Juga:  Ismail Madjid: Pendidikan adalah Investasi Terbesar Bagi Generasi Penerus

“Sudah mulai kelihatan ada beberapa OPD yang coba-coba bertindak di luar arahan. Ini akan menjadi catatan penting bagi saya dalam menilai keseriusan dan kedisiplinan mereka,” ujar Adhan, menambah beratnya tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap pejabat di bawahnya.

Selama empat bulan pertama masa kepemimpinannya, Adhan menegaskan bahwa dirinya akan tetap berkomitmen untuk tidak mengambil kebijakan yang semena-mena. “Keputusan saya akan selalu bijaksana dan profesional. Tidak ada ruang untuk kepentingan pribadi atau politik dalam birokrasi ini. Saya ingin sistem pemerintahan berjalan dengan transparan, profesional, dan fokus pada pelayanan publik,” ujar Adhan dengan keyakinan.

Baca Juga:  Penanganan Banjir Jadi Sorotan dalam Musrenbang Kecamatan Dumbo Raya

Pada akhir pernyataannya, Adhan mengingatkan seluruh jajaran OPD untuk tetap fokus pada tugas utama mereka: melayani masyarakat. Ia meminta agar mereka tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang tengah berkembang di luar sana, dan menegaskan bahwa birokrasi harus berjalan tanpa intervensi kepentingan pribadi atau kelompok.

“Birokrasi ini harus tetap profesional. Jangan campur adukkan tugas pemerintahan dengan kepentingan lain. Kita semua bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Adhan, menutup wawancara dengan pernyataan yang penuh penekanan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600