Hibata.id – Tingkat satuan pendidikan di Kota Gorontalo diminta untuk melakukan tes kejiwaan kepada para pengajar secara berkala
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Gorontalo Eladona Oktamina Sidiki, Selasa (6/2/2024
Permintaan itu sebagai responnya terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Gorontalo.
Diketahui, ada sekitar empat orang siswa dibawa umur menjadi korban atas perlakukan yang tak senonoh itu.
Saat ini, Guru itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Gorontalo. DPPKBP3A Kota Gorontalo pun memberikan pendampingan kepada korban.
“Di tingkat satuan pendidikan dengan antisipasi semacam tes kejiwaan secara berkala kepada para pengajar,” kata Eladona Oktamina Sidi melalui rilis yang diterima hibata.id
Selain itu, kata Eladona, pihaknya akan terus menggalakan sosialisasi di tingkat satuan pendidikan sebagai bentuk pencegahan.
Baca juga: DPPKBP3A Kota Gorontalo Beri Perlindungan Korban Dugaan Kasus Pencabulan
Ia bilang, sosialisasi itu pun akan dilakukan hingga menjalar ke lingkungan masyarakat, agar semua bisa mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencegah tindakan-tindakan yang negatif itu.
Selain itu, Eladona berharap dugaan kasus pencabulan itu dapat diseriusi oleh semua pihak, yang dimulai dari orang tua.
“Orang tua bisa memberikan edukasi seks dini terkait kesadaran akan pentingnya menjaga tubuh mereka dari orang lain kepada anak,” jelasnya
Jika ada kejadian serupa, ia juga mengajak kepada masyarakat Kota Gorontalo untuk melaporkan atau membuat aduan terkait hal tersebut.
“Masyarakat bisa melaporkan atau membuat aduan baik yang disaksikan secara langsung maupun yang dialami,” pungkasnya