Kriminal

Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Mabes Polri Turun Tangan

×

Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Mabes Polri Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Polisi/Hibata.id
Ilustrasi Polisi/Hibata.id

Hibata.id – Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri langsung diterjunkan menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO.

Korban dilaporkan meninggal akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian. Insiden ini terjadi di kawasan Simongan, Semarang, dan korban dituduh terlibat dalam tawuran antargangster.

Scroll untuk baca berita

“Terkait kejadian di wilayah hukum Polrestabes Semarang, sudah dilakukan asistensi oleh Polda Jawa Tengah. Mabes Polri juga mengirimkan tim dari Itwasum dan Divpropam untuk mengungkap insiden ini,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Gedung TNCC Mabes Polri, Selasa, 26 November 2024.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Seorang Ayah Usai Jual Bayi Kandung Senilai Rp 15 Juta

Brigjen Trunoyudo menegaskan pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih rinci. “Hasil asistensi ini diharapkan memberikan kontribusi objektif untuk mengungkap fakta,” tambahnya.

DPR Soroti Pengawasan Senjata Api

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperketat pengawasan terhadap kepemilikan dan penggunaan senjata api oleh aparat. Menurutnya, senjata api hanya boleh digunakan dalam kondisi terdesak dan ketika nyawa aparat terancam.

Baca Juga:  Pelaku Penikaman di Lapak Buah Kota Gorontalo Serahkan Diri ke Polisi

“Senjata api itu untuk keadaan darurat. Bahkan terhadap pelaku kejahatan sekalipun, jika tidak ada ancaman serius, polisi tidak boleh sembarangan menembak. Hal ini menyangkut hak asasi manusia,” tegas Nasir.

Politikus PKS itu juga menyoroti kasus sebelumnya, seperti penembakan sesama polisi di Solok Selatan, di mana Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar. Ia mendesak evaluasi menyeluruh terhadap regulasi penggunaan senjata api oleh aparat kepolisian.

Baca Juga:  Anak Balita di Gorontalo Dianiaya Ayah Kandung hingga Babak Belur

Penekanan pada Transparansi

Kasus penembakan siswa SMKN 4 ini menambah deretan insiden yang menyoroti pengawasan dan transparansi dalam penggunaan senjata api. Publik menanti hasil penyelidikan yang diharapkan dapat mengungkap fakta secara objektif dan memberikan keadilan kepada pihak-pihak yang terlibat.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600