Kesehatan

Penyebab Disentri, Jenis dan Risiko Penularannya

×

Penyebab Disentri, Jenis dan Risiko Penularannya

Sebarkan artikel ini
Penyebab dan Faktor Risiko Disentri/Hibata.id
Penyebab dan Faktor Risiko Disentri/Hibata.id

Hibata.id – Disentri adalah penyakit infeksi saluran pencernaan yang ditandai dengan peradangan pada usus. Gejala utamanya berupa diare berat yang sering disertai darah atau lendir dalam feses.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri atau parasit dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Disentri umumnya menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta kontak langsung dengan feses penderita.

Kondisi ini lebih sering ditemukan di daerah dengan sanitasi buruk atau keterbatasan air bersih, terutama pada balita, meski orang dewasa dengan kekebalan tubuh lemah juga berisiko.

Jenis-Jenis Disentri

1. Disentri Basiler (Shigellosis)

Disentri basiler disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama dari genus Shigella. Jenis bakteri lain yang juga memicu kondisi ini termasuk Escherichia coli (E. coli), Campylobacter, dan Salmonella. Infeksi ini menyerang sel epitel usus besar, menyebabkan peradangan hingga perdarahan.

Baca Juga:  Tips Sehat dalam Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan

2. Disentri Amuba (Amebiasis)

Disentri amuba dipicu oleh parasit Entamoeba histolytica. Parasit ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis dengan sanitasi yang buruk. Gejala disentri amuba cenderung muncul lebih lambat, biasanya 2–4 minggu setelah infeksi, tetapi berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti abses hati.

Penyebab dan Faktor Risiko Disentri

1. Sanitasi Buruk

Sanitasi yang tidak memadai mempermudah penyebaran bakteri dan parasit penyebab disentri. Risiko meningkat di lingkungan dengan keterbatasan air bersih, pembuangan limbah yang buruk, dan kebersihan lingkungan yang rendah.

Baca Juga:  Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Minum Air Es

2. Kebersihan Diri yang Buruk

Tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah buang air besar dapat meningkatkan risiko infeksi. Kebiasaan menyentuh makanan dengan tangan kotor atau menggunakan toilet umum tanpa membersihkan diri juga menjadi faktor pemicu.

3. Makanan dan Minuman Terkontaminasi

Makanan atau minuman yang tidak higienis menjadi jalur utama penularan disentri. Risiko meningkat jika Anda mengonsumsi air yang tidak dimasak, makanan mentah, atau makanan dari tempat dengan kebersihan yang diragukan.

Baca Juga:  Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya

4. Kontak Langsung dengan Penderita

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung, seperti menggunakan barang pribadi penderita atau merawat mereka tanpa perlindungan memadai.

5. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Orang dengan kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau kanker, lebih rentan terkena disentri.

Disentri adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian khusus. Menjaga kebersihan diri, memastikan makanan dan minuman higienis, serta meningkatkan sanitasi lingkungan adalah langkah penting untuk mencegah penyebarannya. Jika Anda mengalami gejala disentri, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600