Scroll untuk baca berita
Parlemen

Petani Pohuwato Gagal Panen, DPRD Provinsi Gorontalo Sentil Tambang Ilegal

Avatar of Hibata.id✅
×

Petani Pohuwato Gagal Panen, DPRD Provinsi Gorontalo Sentil Tambang Ilegal

Sebarkan artikel ini
Sawah milik petani di Kecamatan Buntulia dan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato. (Delpriyanto Tahir/Hibata.id)
Sawah milik petani di Kecamatan Buntulia dan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato. (Delpriyanto Tahir/Hibata.id)

Hibata.id – Nasib petani di Pohuwato lagi-lagi jadi sorotan. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menegaskan bahwa gagal panen yang dialami petani di Kecamatan Duhiadaa dan Buntulia diduga kuat akibat aktivitas tambang ilegal di wilayah hulu.

Mikson menyampaikan keprihatinannya saat ditemui wartawan di Gorontalo, Sabtu (24/8/2025). Menurutnya, praktik tambang ilegal di Pohuwato sudah kelewat batas dan makin merugikan masyarakat kecil.

Baca Juga:  Manaf Hamzah Serap Aspirasi Warga Lamahu: UMKM, Majelis Taklim hingga Pertanian

“Kalau tambang ditutup, penambang memang bisa kehilangan mata pencaharian. Tapi jangan sampai petani juga jadi korban dan terus gagal panen gara-gara tambang ini,” tegas Mikson.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto/Hibata.id
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto/Hibata.id

Ia bahkan blak-blakan menyoroti sikap sejumlah tokoh masyarakat dan politisi yang terkesan membela tambang ilegal.

Baca Juga:  Fraksi Golkar Soroti KLB Malaria, Krisis Air Bersih, dan Konflik Tambang di Pohuwato: “Rakyat Sedang Menjerit”

“Kalau ada tokoh atau politisi yang masih membela tambang ilegal, berarti dia ikut terlibat. Itu jelas tidak memberi contoh baik buat masyarakat,” ujarnya.

Mikson menambahkan, situasi ini butuh langkah cepat. Ia berharap Dinas Pertanian hadir memberi solusi nyata agar petani bisa tetap bekerja tenang dan menikmati hasil panen tanpa dihantui gagal panen terus-menerus.

Baca Juga:  Ratusan Warga Antusias Hadiri Reses Yuriko Kamaru di Desa Tinelo

“Sekarang kondisinya sudah tidak terkendali. Harus ada solusi dari pemerintah, terutama dinas terkait, supaya petani tetap bisa bertahan,” tutupnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel